GRESIK: Ruang isolasi yang disiapkan Pemkab Gresik tak kunjung selesai. Padahal, tempat isolasi yang berada di Stadion Gelora Joko Samudro itu sangat dibutuhkan lantaran jumlah pasien covid-19 terus meningkat. Parahnya, selain belum selesai, bath yang digunakan juga bekas yang diperolah dari sejumlah puskesmas.
Kondisi ini membuat Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto was-was. Dia khawatir jika ruang isolasi tersebut tak kunjung selesai, khawatir akan ada penolakan pasien massal di 15 rumah sakit rujukan.
"Lokasi isolasi dan observasi pasien covid-19 ini bisa segera difungsikan. Kondisi ini sangat mendesak, pasalnya pasien terus melonjak," ungkap Sambari saat melakukan sidak di Stadion Gelora Joko Samudro, Rabu 8 Juli 2020.
Dari hasil sidak ini dapati sebanyak 140 ruang isolasi dan obervasi sudah siap digunakan, bahkan 140 unit bath atau tempat tidur juga sudah datang. Sayangnya, 140 bath ternyata bekas yang dipinjam dari sejumlah puskesmas di Kabupaten Gresik.
"Ruang isolasi, tempat tidur dan ruang sirkulasi udara atau exhaust fan sudah siap. Sisanya tinggal menyiapkan televisi, cctv dan kebutuhan pasien, seperti makan dan obat-obatan pasien," terangnya.
Menurut Sambari, saat ini kebutuhan ruang pasien sangat mendesak. Sebab RSUD Ibnu Sina Gresik dan 14 RS rujukan sudah tidak mampu menampung pasien covid. Apabila tidak segera difungsikan, ia khawatir terjadi penolakan pasien covid-19 di Gresik secara massal.
Data dari tim Gugus Tugas Covid-19 Gresik mencatat penyebaran wabah pandemi covid-19 kabupaten Gresik terus meningkat yakni mencapai 969 orang positif covid-19, 94 meninggal dunia dan 133 orang sembuh.
(ADI)