Indonesia Terima 1,3 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Siap Pakai

Vaksin AstraZeneca kembali tiba di Indonesia, Sabtu, 8 Mei 2021/Medcom.id/Theofilus Ifan Vaksin AstraZeneca kembali tiba di Indonesia, Sabtu, 8 Mei 2021/Medcom.id/Theofilus Ifan

Clicks: Indonesia kembali menerima vaksin covid-19 tahap 12 pada hari ini, Sabtu pagi, 8 Mei 2021. Kali ini, vaksin yang tiba di Tanah Air adalah vaksin AstraZeneca. Vaksin hasil kerja sama multilateral COVAX Facility ini diangkut ke Indonesia dengan menggunakan pesawat Qatar Airways. Pesawat itu mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sekitar pukul 08.15 WIB. 

"Jumlah vaksin AstraZeneca dalam bentuk vaksin jadi pada pagi ini sebesar 1.389.600 dosis," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, 8 Mei 2021, seperti dilansir dari Medcom.id.

Sebelumnya, sebanyak 55.300 dosis vaksin AstraZenca telah diterima pada 6 Mei 2021 lalu. Dengan kedatangan jutaan vaksin asal Inggris tersebut, maka total vaksin AstraZeneca siap pakai di Indonesia pekan ini menjadi 1.444.900 dosis.

“Total vaksin AstraZeneca dari jalur multilateral yang sampai di Indonesia adalah 6.410.500 dosis vaksin jadi,” jelas dia.

Indonesia telah mengamankan 75,9 juta dosis vaksin hingga Mei

Dalam kesempatan itu, Retno juga menyampaikan bahwa Indonesia berhasil mengamankan puluhan juta dosis vaksin covid-19 sejak Desember 2020 hingga Sabtu, 8 Mei 2021. “Secara keseluruhan Indonesia telah mengamankan 75.910.500 dosis vaksin,” ucapnya.

Lebih rincinya, puluhan juta dosis tersebut terdiri atas 68.500.000 dosis vaksin Sinovac, 6.410.500 dosis dari AstraZeneca, dan 1 juta dosis dari Sinopharm. Tak lupa, pemerintah juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah membantu penyaluran vaksin covid-19 ke Indonesia.

“Karena upaya memenuhi komitmen kesetaraan vaksin bagi semua negara tidak mudah dan butuh usaha keras,” ujar Retno.

Berbagai upaya dilakukan untuk mewujudkan target itu. Salah satunya, bekerja sama multilateral dengan COVAX Facility. 

Kerja sama tersebut, kata Retno, didukung berbagai pihak. Mulai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI) hingga Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI). (Theofilus Ifan Sucipto)

Vaksin untuk Indonesia

Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.


(SYI)

Berita Terkait