Bukan Cuma Anjing, Ternyata 3 Hewan Ini Juga Bisa Tularkan Rabies

Kelelawar menjadi salah satu penular rabies (Foto / Istimewa)\ Kelelawar menjadi salah satu penular rabies (Foto / Istimewa)\

SURABAYA : Indonesia saat ini tengah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk penyakit rabies. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga April 2023 sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies, dan 11 kasus kematian di Indonesia.

Hal ini tentu wajib menjadi perhatian segala pihak, terutama mereka yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing. Pasalnya 95 persen kasus rabies tersebut disebabkan oleh gigitan anjing. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr. Imran Pambudi, MPHM mengatakan rabies juga bisa ditularkan rakun dan kelelawar.

"95 persen kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar,” kata dr. Imran dalam keterangan tertulisanya.

Sementara menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), rabies hanya menyerang mamalia. Sementara burung, ular, dan ikan bukanlah mamalia, jadi mereka tidak bisa tertular rabies dan tidak bisa menularkannya kepada manusia. Hewan liar paling sering membawa rabies di Amerika Serikat itu rakun, sigung, kelelawar, dan rubah.

baca juga : 5 Hewan Beracun yang Bermanfaat bagi Manusia

"Kontak dengan kelelawar yang terinfeksi adalah penyebab utama kematian manusia akibat rabies di negara ini, setidaknya 7 dari 10 orang Amerika yang meninggal karena rabies di AS terinfeksi oleh kelelawar," ujarnya.

Dengan demikian, dianjurkan jangan pernah memberi makan atau mendekati hewan liar. Hati-hati dengan hewan peliharaan yang tidak Anda kenal.

"Jika Anda melihat anjing atau kucing liar, jangan dibelai. Ini sangat penting jika bepergian di negara di mana rabies biasa terjadi. Dan jika ada hewan bertingkah aneh, segera hubungi petugas kontrol hewan setempat untuk meminta bantuan," kata CDC.


(ADI)

Berita Terkait