Pemkab Malang Berikan Bantuan Biaya Untuk Korban Kecelakaan Jalur TNBTS

Bupati Malang, M Sanusi, memberikan keterangan kepada media usai menjenguk korban di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: ANTARA-Vicki Febrianto Bupati Malang, M Sanusi, memberikan keterangan kepada media usai menjenguk korban di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 14 Mei 2024. Foto: ANTARA-Vicki Febrianto

Malang Raya: Pemerintah Kabupaten Malang mengalokasikan bantuan biaya pengobatan bagi korban kecelakaan jalur kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Desa Ngadas, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Bupati Malang, M Sanusi, melakukan penjengukan korban kecelakaan di Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen, Kota Malang, Jawa Timur. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Malang dalam memberikan bantuan kepada korban.

Sanusi menjelaskan, biaya pengobatan lima orang korban yang mengalami luka ringan akan dibantu oleh Pemerintah Kabupaten Malang apabila mereka belum terdaftar dalam Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Untuk biaya pendidikan anak yang menjadi korban kecelakaan tunggal itu, akan dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Pemkab Malang akan membebaskan biaya sekolah untuk anak yatim piatu.

"Sedangkan untuk biaya pendidikan bagi korban anak-anak nanti dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan. Karena anak yatim piatu kita bebaskan dari segala macam pembiayaan di sekolah mulai dari SD hingga SMP," jelas Sanusi dikutip dari Antara, Selasa, 14 Mei 2024.

Secara umum, korban yang selamat dinyatakan dalam kondisi normal. Namun, tetap ada sejumlah tindakan medis dari hasil observasi.

Sanusi kemudian mengatakan, lokasi jalan di kawasan TNBTS yang menjadi titik kecelakaan itu memiliki status jalan nasional. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan juga pengelola kawasan untuk pemasangan rambu.

"Jika jalannya gelap mungkin bisa kita pasang lampu penerangan, karena di lokasi masuk wilayah TNBTS dan Perhutani, sehingga juga perlu dikoordinasikan," kata dia.


(SUR)

Berita Terkait