Budidaya Tawon Klanceng Mungil di Magetan Beromzet Jutaan

Sarang tawon klanceng yang sudah didapatkan dipindahkan untuk dibudidayakan (Foto / Metro TV) Sarang tawon klanceng yang sudah didapatkan dipindahkan untuk dibudidayakan (Foto / Metro TV)
MAGETAN : Bermodal ketekunan dan kesabaran, seorang pemuda di Magetan sukses membudidayakan tawon klanceng atau tawon mungil di rumahnya. Tawon ini dapat menghasilkan madu murni. Setiap bulannya, omzet yang dihasilkan mencapai jutaan rupiah.

Pemuda bernama Agus Sutoyo. Dibantu oleh satu temannya, ia berjibaku dengan terjalnya alam. Agus menjelajahi desa ke desa untuk berburu keberadaan tawon madu klanceng.

Tidaklah mudah untuk bisa mendapatkan sekaligus mengambil sarang tawon klanceng ini. Sebab, Agus harus bersusah payah memotong sarang tawon klanceng di dalam rumpun bambu yang berduri.

"Karena keberadaan sarang tawon klanceng ini berada di dalam pohon bambu atau di pondasi rumah yang terkadang habitatnya sering dianggap hewan penggangu," ujar Agus.

Namun ditangan Agus ribuan tawon klanceng ini diambil tawon beserta sarangnya untuk di bawa pulang dan di budidayakan di rumahnya. Lalu, sarang tawon diambil sari-sari madunya untuk dijual.

"Saat ini terdapat 80 sarang tawon klanceng. Saya letakkan di kotak kayu dan di dalam guci. Saya panen setiap tiga bulan sekali," katanya.

Menurutnya, budidaya tawon klanceng ini lebih mudah karena tidak mengenal
musim. Untuk dua sarang tawon klanceng biasanya berisi madu satu botol sirup dan setiap satu botolnya biasa ia jual ke wilayah Magetan dan Surabaya.

" Per botolnya saya jual Rp 300 ribu," terangnya.

Sementara itu, Andik Pianto pembeli yang datang ke rumah Agus mengatakan selama ini ia membeli madu klanceng karena rasanya lebih alami dibanding madu dari tawon jenis lainya.

"Selainjuga untuk menambah stamina tubuh serta untuk mengobati radang tenggorokan dan menyuburkan kandungan," ujarnya.

 

 

 


(ADI)