Surabaya Jadi Pilot Project Wisata Medis

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bersama Wali Kota Surabaya saat menghadiri acara KaTa Kreatif di Surabaya, Kamis, 16 September 2021. (Dok: Humas Pemkot Surabaya) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, bersama Wali Kota Surabaya saat menghadiri acara KaTa Kreatif di Surabaya, Kamis, 16 September 2021. (Dok: Humas Pemkot Surabaya)

SURABAYA: Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, memilih Kota Surabaya sebagai pilot project Wisata Medis. Selain Surabaya, DKI Jakarta dan Kota Medan juga terpilih menjadi program serupa.

"Kita baru menetapkan tiga kota sebagai pilot project untuk wisata medis. Di tengah pandemi ini merupakan waktu yang tepat untuk menata ulang berbagai hal," kata Sandiaga, saat menghadiri acara KaTa Kreatif di Surabaya, Kamis sore, 16 September 2021.

Melalui wisata medis, lanjut Sandiaga, pemerintah ingin mendorong pelayanan industri medis di Indonesia, terutama di Kota Surabaya agar menjadi lebih baik lagi. Sehingga, masyarakat memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatan terbaik.

BACA: Terbanyak, 9 Kota/Kabupaten di Jatim Masuk Level 1

"Kita ingin masyarakat bisa menentukan pilihan untuk mendapatkan layanan kesehatannya justru di Indonesia. Tidak perlu lagi ke luar negeri. Sehingga, sekitar $11 miliar yang dibelanjakan oleh wisatawan Indonesia, saat berwisata medis di luar negeri bisa di-capture oleh Surabaya,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah berkomunikasi dan berdiskusi dengan para rektor dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), terkait terpilihnya Kota Pahlawan sebagai pilot project wisata medis.

“Jadi, Insya Allah terkait dengan industri kesehatan di Kota Surabaya, kita akan melaunching pada 27 September 2021,” kata Eri.

Eri yakin terpilihnya Kota Surabaya menjadi pilot project wisata medis, akan membuat masyarakat yang sebelumnya berwisata ke luar negeri, memilih layanan kesehatan di dalam negeri. Terutama layanan kesehatan di Kota Surabaya.

"Semua tahapan-tahapannya sudah kita lakukan, tinggal kita menerapkan 3G yang disebut Pak Menparekraf Sandiaga tadi, yaitu gercep, geber, gas pol," ujarnya.

 


(TOM)

Berita Terkait