Polda Jatim Pastikan Tes Calon Taruna Akpol Transparan dan Prokes Ketat

Tes calon taruna akpol dipastikan transparan dan menerapkan protokol kesehatan (Foto / Metro TV) Tes calon taruna akpol dipastikan transparan dan menerapkan protokol kesehatan (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Sebanyak 289 calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol), jalani tes tahapan uji kemampuan Fisik dalam Kesamaptaan Jasmani, penerimaan tahun anggaran 2021. Mereke mengikuti tahapan tes ini selama 5 hari di di Gor Sidoarjo.

"Tes kami bagi menjadi beberapa gelombang. Hari ini gelombang kedua untuk menjalankan protokol kesehatan. Keseluruhan peserta sebanyak 289 orang," kata Karo SDM Polda Jatim, Kombes Pol Andi Syahriful Taufik, Rabu 19 Mei 2021.

Andi mengatakan para peserta ini sudah mengikuti tahapan sebelumnya, pertama pemeriksaan administrasi awal, kemudian pemeriksaan kesehatan, dan Psikologi menggunakan Computer Aided Design (CAD) langsung dari Mabes Polri, selanjutnya akademi ada 4 mata pelajaran atau mata ujian, diantaranya matematika, pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, dan Bahasa Indonesia.

"Item-nya ada tiga yang pertama adalah samapta A dan B, yang kedua renang, yang ketiga adalah Antrophometri," terangnya.

Baca Juga : Buntut Kerumanan Wisuda, 38 Orang Diamankan Satgas Covid-19
 
Lebih lanjut, Andi menjelaskan pelaksanaan ini telah menerapkan prinsip-prinsip akuntabel dan humanis, termasuk mematuhi protokol kesehatan yang ketat kepada para peserta yang mengikuti kegiatan ini, baik panitia maupun peserta wajib bebas dari covid-19.

"Ditunjukkan dengan hasil swab antigen yang harus berlaku minimal satu hari sebelumnya, dan termasuk pada saat pelaksanaan juga melakukan penerapan protokol kesehatan," jelasnya.

Tes lari misalnya, sebelum prokes ini atau pada saat situasi normal, 20 orang langsung start-nya satu titik. Nah, khusus di Polda Jatim ini, buat dua titik start. Sehingga dibagi sepuluh sepuluh dan tidak terjadi kerumunan.

"Demikian juga pada saat kegiatan-kegiatan tahap lainnya pull-up, push-up, sit-up, shuttle run, dan renang, juga tidak boleh saling meminjam, soalnya mereka boleh menggunakan kacamata, tapi tidak boleh saling pinjam. Kemudian juga di kolam renang itu airnya juga sudah kita sterilisasi, demikian juga di saat di antrophometri, karena itu untuk mencegah penyebaran covid," tambahnya.

Selain itu, perwakilan orang tua juga hadir untuk memenuhi aspek transparansi dan akuntabilitas. Mereka juga setiap saat diarahkan untuk mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan ini secara langsung dipantau oleh Tim dari Mabes Polri, yang di pimpin oleh Karodalpers SSDM Polri Brigadir Jenderal Polisi Jawari.

"Demikian juga dari Div Propam Polri pengawas internal, dibantu dengan pengawas internal dari Bid Propam dan Itwasda Polda Jawa Timur, serta dari instansi terkait yang kita libatkan," pungkas Andi.


(ADI)