Molor! Insentif dan Santunan Ratusan Nakes Meninggal di Jatim Belum Cair

Ilustrasi Ilustrasi

SURABAYA: Sudah ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Timur (Jatim) meninggal akibat terpapar covid-19. Namun sayangnya, uang santunan maupun insentif masih banyak yang belum terbayar.

"Data real kami bersama data Dinkes (Dinas Kesehatan), ada 426 nakes meninggal terpapar covid-19," kata Ketua DPW PPNI Jatim, Nursalam, dikonfirmasi, Sabtu, 24 Juli 2021.

Sebanyak 426 nakes itu terdiri dari 191 perawat, 113 dokter, dan 122 sisanya adalah nakes penunjang lainnya. Baik petugas kebersihan, pemulasaran jenazah, sopir ambulans, dan lainnya.

Menurut Nursalam, kematian nakes itu hampir merata tersebar di 38 kabupaten/kota di Jatim. Namun, dia tidak merinci detail.

BACA: Pulang Takziah, 8 Orang di Jombang Positif Covid-19

"Seingat saya kalau perawat yang gugur akibat covid-19, terbanyak dari Kota Surabaya yakni 28 orang. Kalau daerah lainnya kisaran 5-10 orang," bebernya.

Terkait santunan dan intensif bagi para nakes, Nursalam menyebut baru 19 ahli waris dari 191 perawat meninggal dunia akibat covid-19 yang mendapat santunan. Di satu sisi, pembayaran insentif nakes juga kerap tak tepat waktu.

"Bahkan banyak insentif nakes yang belum dibayarkan, meski mereka telah gugur dan meninggal karena terpapar covid-19," terangnya.

Oleh karena itu, Nursalam berharap Pemerintah Provinsi Jatim memberi perhatian serius kepada para nakes. Ia juga berharap agar proses vaksinasi covid-19 segera dipercepat dan digencarkan.

"Perhatian khusus ke nakes agar insentifnya tidak selalu telat. Lalu vaksinasinya juga harus digencarkan, unlimited," sarannya.

 


(TOM)

Berita Terkait