Dua Penumpang Positif Covid-19, Gubernur Jatim Tegaskan Tak Ada Larangan Penerbangan ke Kalimantan Barat

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi industri hulu dan hilir kakao di Desa Randu Genengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto (Foto / Metro tv) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi industri hulu dan hilir kakao di Desa Randu Genengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto (Foto / Metro tv)

SURABAYA : Pasca dua penumpang pesawat asal Surabaya dinyatakan positif covid-19 di bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada pelarangan penerbangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi industri hulu dan hilir kakao di Desa Randu Genengan, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto. 

"Saya tegaskan tidak ada pelarangan penerbangan antar dua wilayah tersebut," ungkapnya. 
 
Khofifah meluruskan yang terjadi saat itu adalah sebuah pesawat dari Surabaya menuju Pontianak tidak menerapkan protokol covid-19 dengan baik. Dua penumpang tersebut menunjukkan hasil reaktif sebelum akhirnya terkonfirmasi positif covid-19.

Sebelumnya pada hari Sabtu 1 Agustus 2020 lalu, dua penumpang pesawat dari Surabaya, Jawa Timur menunjukkan hasil reaktif saat menjalani rapid test di bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat. Keduanya dinyatakan positif virus corona berdasarkan hasil uji laboratorium swab di rumah sakit Untan Pontianak. 


(ADI)

Berita Terkait