Ratusan Santri Positif Covid-19, Ponpes Blokagung Banyuwangi Bakal Dikarantina

Santri Darussalam Blokagung Banyuwangi saat melakukan kegiatan senam (metrotv) Santri Darussalam Blokagung Banyuwangi saat melakukan kegiatan senam (metrotv)

BANYUWANGI: Skenario mengkarantina kawasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Banyuwangi sedang dimantangkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Upaya ini dilakukan menyusul ratusan santri terpapar covid-19.

"Kemarin sore (Sabtu) tim gabungan sudah terjun ke lapangan. Memetakan kawasan pondok, membuat alur keluar masuk santri, dan melakukan pengecekan sarana serta prasarana apa yang dibutuhkan oleh pondok," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinmes) Banyuwangi, Widji Lestariono, Minggu, 30 Agustus 2020.
 
Pria yang akrab dipanggil Rio ini mengatakan pemetaan yang dilakukan saat ini untuk menentukan area-area dalam pondok, yang digunakan untuk penanganan para santri. Nantinya, semua santri akan discreening ketat.

Hingga 29 Agustus 2020, total kasus covid-19 di pondok ini mencapai  340 orang. "Santri memang mendominasi kasus baru selama satu minggu terakhir," ujar Rio.
 
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan seluruh pihak, untuk mempercepat penghentian penularan covid-19 di pondok pesantren. Pemkab bersama tim gabungan menyatakan siap berbagi peran dengan pondok untuk penanganannya.

"Dalam pertemuan semalam dengan pengurus pondok sudah diidentifikasi siapa melakukan apa," kata Anas.
 
Anas juga mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Satgas Covid-19 Pusat dan Gubernur Jawa Timur terkait penanganan covid di ponpes tersebut. "Kami yakin bahwa sinergis yang baik antara pemkab, pengurus ponpes, dengan Kemenkes, TNI/Polri, KKP Probolinggo, Dinkes Jatim, dan semua elemen masyarakat yang mendukung akan bisa memutus penularan covid-19 di ponpes dengan cepat," kata Anas.

 


(TOM)

Berita Terkait