Terkait Video Perang Badar Bela Mas Bechi, Begini Kata Petinggi Shiddiqiyah

Tangakapan layar video jamaah Shiddiqiyyah mengajak bela Mas Bechi (Foto / Metro TV) Tangakapan layar video jamaah Shiddiqiyyah mengajak bela Mas Bechi (Foto / Metro TV)

JOMBANG : Video petinggi Pondok Pesantren (Ponpes) Shiddiqiyah inisial E membakar semangat ratusan simpatisan untuk perang badar membela Moch Subechi Azal Tsani alias Mas Bechi berbuntut panjang. Satreskrim Polres Jombang memanggil pelaku untuk dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. Terkait video tersebut, pengurus Ponpes Shiddiqiyah memberikan klarifikasi.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Shiddiqiyah (Orshid), Joko Herwanto mengatakan, telah meminta klarifikasi kepada petinggi inisial E itu. Menurut Joko, E telah menyampaikan klarifikasinya dan meminta maaf. "Yang bersangkutan telah menyampaikan klarifikasi dan minta maaf secara tertulis pada kami," kata Joko, Selasa 12 Juli 2022.

Menurut Joko, dari penjelasan E, pidato yang membakar semangat ratusan simpatisan yang kembali ke Ponpes Shiddiqiyah itu bukan bermaksud siap berperang melawan polisi. "Bahwa yang dimaksud adalah kesiapan setelah menghadapi perang ini adalah siap menghadapi perang hawa nafsu," tutur Joko.

Joko berharap klarifikasi ini menjernihkan persoalan dan meredam situasi panas agar tidak terjadi konflik. Dia juga berharap agar video yang telanjur viral ini tak berujung ke proses hukum. "Kami berharap klarifikasi ini bisa meredam semua konflik dan polemik. Banyak hal yang tidak harus berujung ke hukum," ujarnya.

Baca juga : Terkait Video Perang Badar Bela Mas Bechi, Petinggi Shiddiqiyah Dipanggil Polisi

Sebelumnya Polres Jombang memastikan akan memanggil E terkait video yang dianggap membakar semangat ratusan orang yang baru dibebaskan Polres Jombang untuk siap berperang. "Kita laksanakan pemanggilan, kita jadwalkan Rabu atau Kamis di Polres Jombang terhadap orator yang melaksanakan di video tersebut," ujar Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha.

 


(ADI)

Berita Terkait