Ratusan Anak Terjangkit DBD, Dinkes Tuban Gencarkan Fogging

 Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban melakukan pengasapan alias fogging terhadap sejumlah permukiman warga (Foto / Metro TV) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban melakukan pengasapan alias fogging terhadap sejumlah permukiman warga (Foto / Metro TV)

TUBAN : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban melakukan pengasapan alias fogging terhadap sejumlah permukiman warga. Kegiatan itu digencarkan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang marak di Kabupaten Tuban. Selain itu petugas juga memberikan penyuluhan agar warga menerapkan hidup sehat dan menghilangkan genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Berdasarkan data Dinkes Tuban, sedikitnya 211 warga terjangkit DBD sepanjang 2022. Mayoritas warga yang terjangkit yaitu usia balita hingga remaja. Bahkan sedikitnya empat anak dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit mematikan tersebut. Seperti yang dilakukan di Desa Sumur Jalak, Kecamatan Plumpang, Tuban, Selasa 6 September 2022. Fogging dilakukan setelah empat belas warga setempat terjangkit DBD.

Kepala Desa Sumur Jalak, Jinawan, menuturkan banyaknya genangan air dan kurangnya kesadaran warga hidup bersih diduga menjadi pemicu maraknya penyebaran penyakit DBD di desa tersebut. "Di sini banyak penggembala sapi jadi timbul jentik-jentik nyamuk. Maka itu kami bersinergi, desa ini sekarang sudah didatangi fogging pemberantasan sarang nyamuk," kata Jinawan.

Baca juga : Tertular Ibu, 2 Anak di Blitar Positif HIV

Masyarakat pun diimbau untuk selalu menerapkan hidup sehat dan menjaga lingkungan tetap bersih dengan menerapkan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup bak penampungan air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menimbulkan genangan air.


(ADI)

Berita Terkait