Muncul Varian Baru Covid-19 Omricon, Vaksin Masih Efektif?

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id
SURABAYA : Pakar penyakit pernapasan China Zhong Nanshan yakin virus korona varian baru Omricon bisa diatasi melalui vaksinasi. Namun dia tetap memperingatkan, Omicron kemungkinan menular lebih cepat, menjadi tantangan baru untuk mencegahnya sehingga tak menyebar ke seluruh dunia, seperti terjadi pada Delta.

Vaksinasi, lanjut dia, merupakan cara paling efisien untuk mencegah penyebaran varian yang pertama kali dilaporkan di Afrika Selatan ini. Apalagi, Hong Kong sudah mengonfirmasi kasus infeksi Omicron.

Menurut Zhong, seperti dikutip dari Global Times, Minggu 2 November 2021, China sudah berada di jalan yang tepat dengan menyuntik 76,8 persen populasi dengan dosis penuh. Ditargetkan sekitar 80 persen dari total penduduk China sudah mendapatkan vaksin penuh pada akhir tahun sehingga cukup untuk membangun herd immunity.

Seorang pakar lainnya juga yakin Omicron bisa diatasi dengan vaksin yang ada. Dia meminta publik tidak perlu panik karena sejumlah besar mutasi virus tidak menunjukkan infektivitas tinggi. Dia juga yakin sistem pencegahan dan pengendalian pandemi di China yang ketat dan berpengalaman, mampu melindungi warga dari varian baru.

Baca Juga : Metode ERACS Bikin Nagita Slavina Cepat Beraktivitas Usai Melahirkan, Apa Itu?

"Banyak informasi dari varian tersebut yang belum jelas, seperti berapa banyak tempat yang telah menyebar, berapa banyak kasus serius yang disebabkan atau tingkat kematiannya. Jadi saat ini tidak perlu khawatir," kata ahli imunologi di Beijing, yang meminta namanya tak dipublikasikan.

Selain itu, Afrika bagian selatan saat ini sedang musim panas, sehingga wabah parah hampir tidak mungkin terjadi. Sementara itu produsen vaksin covid-19 China Sinovac Biotech menyatakan, mereka masih mendalami varian Omicron dengan memanfaatkan jaringan mitra global untuk mengumpulkan dan memperoleh informasi serta sampel virus.

Sinovac akan melakukan studi untuk mengetahui pengaruh varian baru tersebut dalam melawan vaksinnya. Dari situ akan ditentukan langkah selanjutnya, termasuk mengembangkan vaksin khusus untuk melawan Omicron sesegera mungkin.

Perusahaan mengklaim sudah memiliki teknologi mumpuni serta kapasitas produksi massal yang memungkinkan untuk mempercepat pengembangan dan pembuatan vaksin baru guna memenuhi permintaan global dalam melawan Omicron. Produsen vaksin covid-19 lainnya, Pfizer dan Johnson & Johnson, juga telah mengumumkan rencana studi varian ini serta dan meningkatkan kemampuan produk mereka.

Omicron memaksa banyak negara di dunia, seperti Asia Tenggara, Eropa, Amerika Serikat, memberlakukan larangan masuk bagi pelancong asal negara-negara Afrika bagian selatan.

 


(ADI)

Berita Terkait