Taufik Hidayat Kritik Pemerintah Merah Putih Tak Bisa Berkibar saat Indonesia Juara Piala Thomas

Taufik Hidayat. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan) Taufik Hidayat. (Foto: Antara/Izaac Mulyawan)

CLICKS: Penantian panjang tim nasional bulu tangkis Indonesia di gelaran bergengsi Thomas cup 2020 terbayar sudah. Kemenangan Indonesia 3-0 atas Tiongkok di laga final memastikan Indonesia membawa pulang piala yang telah dinantikan masyarakat Indonesia selama 19 tahun.

Sangat disayangkan, Merah Putih tak bisa berkibar di Aarhus, Denmark, saat upacara kemenangan turnamen. Peristiwa tersebut tidak luput dari perhatian masyarakat Indonesia, khususnya Taufik Hidayat.

Peraih medali emas pada Olimpiade Athena 2004 itu tidak segan mengkritisi kinerja beberapa pihak terkait. Melalui akun Instagramnya Taufik memberikan selamat sekaligus mempertanyakan tidak berkibarnya Sang Merah Putih.

"Terima kasih atas kerja kerasnya tim bulu tangkis indonesia, tapi ada yang aneh bendera merah putih tidak ada? Diganti dengan bendera PBSI," tulisnya melalui akun @taufikhidayatofficial, Minggu 17 Oktober 2021.

Baca juga: Lawan China di Final Piala Thomas, Bendera Merah Putih Dilarang Berkibar!

Tak hanya itu, Taufik juga cukup keras mempertanyakan kinerja pemerintah khususnya Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) beserta Kemenpora dan jajaranya. "Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita? Khususnya Menpora, KONI dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu Indonesia," bebernya.

Menurut Taufik, kejadian memalukan tersebut membuat Indonesia dinilai tidak mampu menjadi tuan rumah Olimpiade maupun kegiatan olahraga tingkat dunia lainnya. "Jangan ngarep jadi tuan rumah Olimpiade atau Piala Dunia, urusan kecil aja nggak bisa beres. Kacau dunia olahraga ini," tuturnya.

Merah Putih tak bisa berkibar karena sanksi yang dijatuhkan Badan Anti Doping Dunia (WADA) kepada Indonesia. LADI masih dinyatakan tidak patuh karena gagal menerapkan standar Kode Anti-Doping WADA 2021. (Nuansa Islami)


(UWA)