Ketua MPR Harap Seluruh Korban Gempa Pulau Bawean Dapat Bantuan

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (ANTARA/HO-MPR) Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (ANTARA/HO-MPR)

Jakarta: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo mengungkap ikut berduka dan prihatin kepada korban gempa di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Gempa dikabarkan masih mengguncang daerah tersebut hingga Minggu, 31 April 2024. MPR meminta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim relawan agar terus membantu warga terdampak.

"Terus melakukan penyisiran ke wilayah yang terdampak gempa guna memberikan bantuan evakuasi terhadap korban gempa, baik korban jiwa ataupun korban luka-luka, serta menghitung dampak kerugian materiil," kata Bamsoet, sapaan akrabnya Bambang, dikutip dari Antara, Senin, 1 April 2024.

BNPB, BPBD, dan tim gabungan diharapkan dapat terus membantu masyarakat dengan menyiapkan tenda-tenda pengungsian yang layak dan melakukan pendataan korban agar seluruh kerugian materiil dapat dihitung. Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat segera mengalokasikan anggaran untuk memperbaiki seluruh kerugian tersebut, baik rumah tinggal, bangunan gedung, maupun fasilitas lainnya.

Bamsoet juga mendorong Kementerian Kesehatan untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat dalam menyediakan posko dan layanan kesehatan di setiap titik pengungsian agar masyarakat dapat menerima kebutuhan kesehatan dengan baik.

Menurutnya, kurang layaknya tenda pengungsian membuat masyarakat rentan terhadap penyakit. Gizi yang cukup pun perlu dipastikan kembali agar mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Meminta pemerintah dan pemerintah daerah dapat membantu kebutuhan masyarakat terdampak gempa seperti tempat pengungsian yang aman, bersih, dan layak, serta memprioritaskan masyarakat lanjut usia, anak-anak, ibu hamil, disabilitas, dan kelompok prioritas lainnya," ucapnya.

Dengan itu, ia juga meminta pemerintah daerah melalui Dinas Sosial setempat untuk berkomitmen penuh dalam memenuhi semua kebutuhan, mulai dari kebutuhan logistik hingga bantuan psikososial untuk para korban.


(SUR)

Berita Terkait