Terjaring Razia Masker, Pensiunan PNS Ngamuk : Kalau Ada Petugas Tak Pakai Masker Saya Tempeleng

Pensiunan PNS, Budiyono sempat marah-marah kepada petugas karena terjaring razia (Foto / Metro TV) Pensiunan PNS, Budiyono sempat marah-marah kepada petugas karena terjaring razia (Foto / Metro TV)

GRESIK : Puluhan pengendara roda dua dan roda empat terjaring razia penegakan protokol kesehatan covid-19 di Kabupaten Gresik. Saat terkena razia masker, salah satu pengendara marah-marah lantaran KTP miliknya disita petugas gabungan. Bahkan pria yang mengaku pensiunan pegawai negeri sipil PNS mengancam akan memukul petugas.

Petugas gabungan tersebut terdiri dari Pemkab, Polres,Kodim 0817,Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Gresik. Saat dirazia, banyak pengendara yang membawa masker namun tidak digunakan. 

Mereka langsung digiring menuju tempat sidang. Beberapa pengendara bahkan sampai memohon maaf agar dilepaskan lantaran lupa memasang masker.

Tak hanya itu, salah satu pengendara bernama Budiyono (65) marah-marah kepada petugas lantaran KTP miliknya disita. Bahkan, pria yang mengaku pensiunan PNS ini mengancam akan memukul petugas.

"Ok saya terima (sanksi,red). Saya memilih kerja sosial. Tapi nanti kalau ada petugas dishub atau satpol PP tidak pakai masker saya tempeleng," teranganya. 

Sementara itu, Bupati Gresik Sambari Halim Radianto mengatakan dalam operasi yustisi pelanggar protokol kesehatan berupa pemakaian masker, tercatat ada 28 pelanggar. 

"Mereka yang terjaring kemudian diberi dua pilihan, yakni kerja sosial atau denda sebesar Rp 150 ribu," terangnya.

Sambari menjelaskan, razia ini merupakan implementasi dari instruksi presiden nomor 6 tahun 2020, tentang peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian virus korona serta penegakan peraturan daerah perda nomor 2 dan perbup nomor 22 tahun 2020. 

Hingga saat ini, di Kabupaten Gresik masih masuk zona orange dengan total ada 2.955 terkonfirmasi positif. Jumlah pasien yang sudah sembuh mencapai 2.468 orang,sementara yang masih menjalani perawatan dan karantina ada 309 orang.


(ADI)

Berita Terkait