Singkong Beku Indonesia Jadi Cemilan Premium di Eropa dan AS

Singkong beku (Foto / Istimewa) Singkong beku (Foto / Istimewa)

JAKARTA : Singkong beku Indonesia mampu menembus pasar global, bahkan telah menjadi bahan baku cemilan premium di Eropa dan Amerika Serikat (AS). Hal itu, disampaikan Plt. Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Reni Yanita, dalam acara Awarding Indonesia Food Innovation (IFI), Kamis 28 Oktober 2021.

"Pada kesempatan ini, saya sangat berbahagia karena peserta program IFI telah berhasil untuk untuk mengembangkan produk olahan berbahan baku lokal singkong, yang mampu menembus pasar global," ujar Reni.

Dia menjelaskan, pasar global berminat dengan produk singkong berkualitas baik, yakni berwarna putih, rasa enak, tidak pahit, sianida rendah, serta fresh pada saat diterima. Namun, hambatan komoditi singkong, yaitu umur simpan yang rendah. Tetapi hal tersebut, kini tak menjadi persoalan, karena peserta IFI 2021 mampu berinovasi dengan implementasi teknologi guna mengoptimalkan kesegaran singkong dan memperpanjang umur simpannya.

Baca Juga : Berubah, Masa Berlaku Tes PCR Jadi 3x24 Jam

Dengan demikian, singkong hasil dalam negeri dapat memenuhi standar mutu negara tujuan ekspor.  "Ekspor singkong beku dari Indonesia cukup menggembirakan. Dapat dilihat pada tahun 2020 untuk produk singkong beku, Indonesia telah mengekspor 16.529 ton dengan nilai 9,7 juta dolar AS yang mengalami peningkatan dari tahun 2019 sebesar 4.829 ton dengan nilai 4,1 juta dolar AS, dimana nilainya meningkat sebesar 135 persen (yoy)," tutur Reni.

Lebih lanjut Reni mengungkapkan, terdapat produk lain yang dikembangkan IKM Tanah Air dari olahan singkong dan mampu tembus pasar internasional. Adapun produk tersebut di antaranya keripik singkong, pati ubi kayu, dan mocaf. Tepung mocaf sendiri, kata Reni, direkomendasikan sebagai alternatif tepung terigu.

Berdasarkan karakteristiknya, tepung mocaf juga sesuai bagi konsumen yang mencari makanan bebas gluten. Dengan demikian, ia berharap IKM Indonesia dapat terus berinovasi, kreatif, serta mampu menangkap peluang agar dapat menguasai pasar global.

"Kami sangat mendukung berbagai inovasi produk pangan oleh IKM yang dapat mengoptimalkan pemberdayaan bahan baku lokal dan memiliki kebaruan manfaat untuk menghadapi tantangan pasar global," tutur Reni.

 


(ADI)

Berita Terkait