Duka Kanjuruhan di Liga Champions, Bayern Munchen Pasang Spanduk Mengerikan!

Spanduk tragedi Kanjuruhan terbentang di markas Bayern Munchen saat Liga Champions dini hari tadi/ist Spanduk tragedi Kanjuruhan terbentang di markas Bayern Munchen saat Liga Champions dini hari tadi/ist

SURABAYA: Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuran Malang menjadi sorotan dunia. Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mengumumkan akan melakukan aksi mengheningkan cipta selama satu menit pada seluruh kompetisi mereka pekan ini.

Delapan pertandingan Liga Champions yang berlangsung, Rabu dini hari tadi, 5 Oktober 2022, semuanya diawali dengan mengheningkan cipta. Bahkan, di kandang Bayern Munchen terpampang dua spanduk besar di tribun belakang gawang saat menghadapi Viktoria Plzen.

Dua spanduk itu bertuliskan, "Remember He Derd of Kanjuruhan" dan "More Than 100 People Killed By The Police". Jika diartikan, "Lebih dari 100 orang (suporter) Dibunuh Polisi"

BACA: Bertambah 6 Orang, Total Korban Tragedi Kanjuruhan 131 Orang

Selain Liga Champions, UEFA menyatakan Liga Europa, Liga Conference Eropa dan play-off Piala Dunia Wanita dimulai dengan mengheningkan cipta untuk menghormati ratusan korban yang meninggal dari tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

"UEFA hari ini mengumumkan bahwa mengheningkan cipta akan diadakan sebelum kick-off untuk mengenang para korban peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan di Indonesia," tulis UEFA dalam sebuah pernyataan di situs resminya.

Sebelumnya,  liga-liga top Eropa menyampaikan duka cita atas Tragedi Kanjuruhan. Bentuk simpati diberikan mulai dari ban hitam hingga mengheningkan cipta sebelum laga. Liga Belanda, Spanyol mengheningkan cipta sebelum kick-off. Sementara itu pemain-pemain Liga Premier Inggris mengenakan ban hitam di lengan untuk menghormati para korban.

Tragedi Kanjuruhan akhir pekan lalu memang menyita perhatian seluruh dunia. Kerusuhan di Stadion Kanjuruuhan menjadi tragedi sepak bola terburuk kedua dalam sejarah karena menewaskan lebih dari 100 orang. Faktor utama yang mengakibatkan Tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban adalah gas air mata.

Rata-rata penyebab kematian korban Tragedi Kanjuruhan adalah trauma di bagian kepala dan dada karena benturan yang disebabkan setelah terinjak, terjatuh, atau berdesakan.

 


(TOM)

Berita Terkait