Satpol PP Sita Puluhan KTP dan STNK Milik Pengendara yang Kabur Saat Swab Massal

Sejumlah pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu di swab antigen massal (Foto / Metro TV) Sejumlah pengendara yang melintas di Jembatan Suramadu di swab antigen massal (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto menyebut ada puluhan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang disita Satgas Covid-19. Puluhan KTP itu milik para pengendara yang kabur mengikuti swab test antigen di penyekatan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) sejak Senin 7 Juni 2021.

"Total ada sekitar 98 KTP," kata Eddy, Jumat 11 Juni 2021.

Selain KTP, pihaknya bersama Satgas Covid-19 Surabaya juga menyita SIM dan STNK. Rencananya, KTP, SIM, dan STNK itu tetap akan dikembalikan kepada pemilik yang diduga kabur saat menjalani pemeriksaan swab test antigen dan PCR.

Bagi warga yang hendak mengambil kartu identitas, diwajibkan menunjukan hasil tes usap negatif di Kantor Satpol PP Kota Surabaya. Pun dengan pengurusan kepentingan lain, apabila mengaku kartu identitas hilang, tak akan dilayani oleh petugas.

"KTP yang Surabaya, kami sudah berkirim surat ke Dispendukcapil untuk dilakukan pemblokiran. Artinya, apabila mengajukan pergantian KTP dengan alasan hilang, tidak dilayani. Sebab, KTP-nya, di Satpol PP, mereka bisa ambil di Satpol PP dengan menunjukkan hasil swab negatif," ujarnya.

BACA JUGA : Cek di Sini! Kumpulan Nama Bayi Perempuan Islami yang Penuh Makna

Lantas, bagaimana dengan kartu identitas pengendara luar kota pahlawan?

"Nah, yang untuk luar kota seperti Bangkalan, Sampang, hingga Jember, kita dari Dispendukcapil akan berkirim surat ke masing-masing daerah. Sehingga, nama-nama tersebut ketika mengajukan pergantian dokumen KTP dengan alasan hilang supaya tidak dilayani," tuturnya.

Ketika disinggung apakah mereka yang meninggalkan KTP itu kabur dari swab test antigen di penyekatan Suramadu, Eddy mengamini hal tersebut. Menurutnya, para pengendara berusaha kabur dengan mengendarai kendaraan lainnya atau dengan alternatif lain.

"Ketika mereka memenuhi syarat untuk mengikuti swab, KTP diminta Linmas dan Satpol PP untuk diajukan ke meja pendaftaran. Mereka diminta ke meja pendaftaran dan memarkirkan sepeda motor di tempat yang sudah ditentukan.Ketika dipanggil, mereka tidak ada, kemungkinan kami menduga mereka menghindari itu dan naik kendaraan lain," pungkasnya.


(ADI)

Berita Terkait