Sering Diancam Simpatisan Tersangka Pencabulan Ponpes, Pendamping Korban Tetap Siap Hadiri Sidang

Kasus pencabulan di Ponpes Shiddiqiyah. Foto: Dok/Metro TV Kasus pencabulan di Ponpes Shiddiqiyah. Foto: Dok/Metro TV

Jakarta: Persidangan kasus pelecehan seksual santriwati Pondok Pesantren Shiddiqiyyah akan berlangsung pada Senin, 18 Juli 2022. Pendamping korban Syarif Abdurrahman mengaku siap menghadiri persidangan tersebut. 

Selain Syarif, persidangan ini juga akan dihadiri satu pelapor yang merupakan korban MSA serta sejumlah saksi yang juga korban sekaligus alumni dari Ponpes Shiddiqiyyah. 

“Ada beberapa saksi yang siap bersaksi dan juga teman-teman dari aliansi juga akan mendampingi. Kuasa hukumnya (korban) juga sudah siap,” ujar Syarif, dikutip dari Medcom.id, Kamis, 14 Juli 2022. 

Baca juga: Orator Perang Badar di Ponpes Shiddiqiyah Penuhi Panggilan Polisi

Dalam wawancara dengan Metro TV, Syarif mengungkapkan, pihak tersangka sempat menyambangi kediaman para korban. Mereka menjanjikan sejumlah uang dan rumah untuk korban jika tidak melanjutkan laporan.

Bahkan, pendamping korban juga tidak luput dari sikap intimidasi pihak tersangka. “Kami beberapa kali mendapatkan ancaman penyebaran foto. Ada juga, yang mendampingi kasus ini, kepalanya dibenturkan ke tembok oleh simpatisan dari tersangka,” kata Syarif. 

Namun, perlakuan yang diterima itu tidak menyurutkan niat dan keberanian Syarif dalam mendampingi para korban. Ia beserta tim aliansi dan saksi lainnya akan hadir di persidangan MSA pada Senin mendatang.


(SUR)

Berita Terkait