Pemkab Bojonegoro Siapkan Mobil Siaga 24 Jam Gratis bagi Masyarakat

 Bupati Bojonegoro, Anna Mua’wanah saat memimpin Rapat Koordinasi Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus bagi Desa (Foto / Istimewa) Bupati Bojonegoro, Anna Mua’wanah saat memimpin Rapat Koordinasi Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus bagi Desa (Foto / Istimewa)
Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam arahannya menjelaskan, program mobil siaga ini berawal dari keluh kesah beberapa kepala desa di Kabupaten Bojonegoro yang hanya memiliki satu mobil pribadi. Mobil itu sering kali digunakan untuk membantu warga yang sedang sakit dan dirasa belum memadai. Keluhan itu kemudian ditampung dengan dirancangnya Mobil Siaga Desa melalui program bantuan keuangan desa. “Rencana ada mobil siaga 419 desa. Kami akan buat juknis dari landasan peraturan di mana selanjutnya BKD yang akan sosialisasi bagaimana mekanismenya," tuturnya. Menurutnya, anggaran Mobil Siaga Desa sudah masuk ke rekening desa, diharapkan bendahara desa dapat mengelolanya dengan tepat. Tak hanya itu, Pemkab Bojonegoro juga sudah menyiapkan desain Mobil Siaga dengan logo Pemkab agar dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

Artikel ini telah tayang di jatim.inews.id dengan judul " Gelar Rakor, Pemkab Bojonegoro Siapkan Mobil Siaga 24 Jam Gratis bagi Masyarakat ", Klik untuk baca: https://jatim.inews.id/berita/gelar-rakor-pemkab-bojonegoro-siapkan-mobil-siaga-24-jam-gratis-bagi-masyarakat.


Download aplikasi Inews.id untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
https://www.inews.id/apps

BOJONEGORO : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menyiapkan layanan Mobil Siaga 24 Jam secara gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Untuk mendukung terwujudnya program tersebut, digelar Rapat Koordinasi Bantuan Keuangan yang Bersifat Khusus bagi Desa di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro, Kamis 25 Agustus 2022.

Jajaran Pemkab Bojonegoro pun hadir dalam agenda ini, di antaranya Bupati Bojonegoro Anna Mua’wanah, Kepala Kepala Kejaksaan Negeri Badrut Tamam, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda, Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Dinas PMD, serta seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Bojonegoro.

Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah dalam arahannya menjelaskan, program mobil siaga ini berawal dari keluh kesah beberapa kepala desa di Kabupaten Bojonegoro yang hanya memiliki satu mobil pribadi. Mobil itu sering kali digunakan untuk membantu warga yang sedang sakit dan dirasa belum memadai. Keluhan itu kemudian ditampung dengan dirancangnya Mobil Siaga Desa melalui program bantuan keuangan desa.

“Rencana ada mobil siaga 419 desa. Kami akan buat juknis dari landasan peraturan di mana selanjutnya BKD yang akan sosialisasi bagaimana mekanismenya," tuturnya.

Menurutnya, anggaran Mobil Siaga Desa sudah masuk ke rekening desa, diharapkan bendahara desa dapat mengelolanya dengan tepat. Tak hanya itu, Pemkab Bojonegoro juga sudah menyiapkan desain Mobil Siaga dengan logo Pemkab agar dapat digunakan sesuai dengan fungsi dan tugasnya.

Baca juga : Bupati Tulungagung Diperiksa KPK Terkait Kasus Suap Bantuan Pemprov Jatim

Selanjutnya, kata Bupati, di mana pun mobil siaga ini keliling dan menjumpai warga yang membutuhkan bantuan, bisa dilayani tanpa melihat indentitas warga tersebut dari desa mana. “Akan ditempel logo Pemkab Bojonegoro di samping kanan, kiri dan belakang mobil," katanya.

Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad menyampaiakan bahwa rakor dilaksanakan sekaligus sebagai ajang silaturahmi. Namun, pihaknya turut mendukung pelaksanaan pembangunan, baik tingkat pusat maupun tingkat daerah sampai desa, dengan mengikuti aturan dan prosedur yang telah ditetapkan.

“Mobil Siaga silahkan dimanfaatkan seluas-luasnya untuk masyarakat. Jangan sampai disalahgunakan,” tutur Kapolres.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Badrut Tamam mengaku, mendukung program Bupati Anna dalam memberikan dana khusus untuk pengadaan Mobil Siaga. "Mendukung dengan syarat sepanjang kegiatan itu on the track. Artinya dilaksanakan benar-benar dengan aturan hukum yang berlaku," ucapnya.

Pihaknya tidak berharap ada kepala desa yang berurusan dengan hukum. Oleh karena itu, diharapkan Mobil Siaga benar-benar dimemanfaatkan dengan baik, sebab desa merupakan garda terdepan pemerintahan.


(ADI)

Berita Terkait