Gletser di Greenland Mencair 3 Kali Lebih Cepat, Air Laut Naik 1,38 Milimeter

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Gletser atau bongkahan es di Greenland terus mencari. Penyusutan bongkahan es tersebut tiga kali lebih cepat dari 1900-an. Sebagaimana dikutip dari Metro, sekelompok ilmuwan dari universitas Portsmouth dan Leeds menyebut gletser Greenland telah kehilangan setidaknya 587 km3 es selama abad terakhir.

Dalam penelitian yang diterbitkan di Geophysical Research Letters dijelaskan jumlah tersebut setara 499 gigaton (Gt), dengan kecepatan 4,34 Gt per tahun. Ini cukup untuk mengisi 43.400 kapal induk Amerika Serikat. Ilmuwan menyebut penyusutan gletser tak lepas dari penurunan global yang mencapai 2C. Sebanyak 5.327 bongkahan es yang dicatat pada 1900 menyusut hingga mengakibatkan kenaikan air laut setinggi 1,38 milimeter.

"Penelitian sebelumnya menggunakan data satelit menunjukkan gletser di Greenland bisa kehilangan antara 19 persen dan 28 persen volumenya pada tahun 2100," ujar Dr Clare Boston, dari School of the Environment, Geography and Geosciences di University of Portsmouth.

baca juga : Jepang Bakal Memancarkan Tenaga Surya dari Luar Angkasa pada 2025

Senada dengan Dr Clare, Dr Jonathan Carrivick, dari School of Geography di Universitas Leeds mengatakan lelehan es di Greenland menempati peringkat sebagai sumber air lelehan terbesar kedua setelah Alaska. Menurut Carrivick, ini memiliki implikasi yang sangat besar pada manusia.

Apalagi perubahan gletser akan memberi dampak langsung pada kegiatan ekonomi perikanan, pertambangan, dan tenaga air, serta mempengaruhi kesehatan dan perilaku manusia. "Dampak limpahan air lelehan dari Greenland ke Atlantik Utara melampaui kenaikan permukaan laut global, memengaruhi sirkulasi samudra Atlantik Utara, pola iklim Eropa, dan kualitas air fyord Greenland dan ekosistem laut," ujarnya.

Dengan diketahuinya penyusutan gletser, para ilmuwan berharap akan memberikan kesempatan bagi umat manusia memprediksi bagaimana nanti mereka menjalani hidup di masa depan. Sekadar informasi, bongkahan es Greenland adalah lapisan es terbesar kedua di dunia, setelah lapisan es Antartika. Ini mencakup sekitar 1,7 juta kilometer persegi (660.000 mil persegi), atau 80 persen dari permukaan Greenland.

 


(ADI)

Berita Terkait