Kisah Orang Indonesia Jadi Sopir Truk di Kanada, Seminggu Digaji Rp 30 Juta!

 Bagus Ananda Putra bersama truknya. (ist) Bagus Ananda Putra bersama truknya. (ist)

CLICKS.ID: Profesi sopir truk kerap kali disepelekan. Resiko besar gajinya kecil. Tapi tidak di Kanada, ada Warga Negara Indonesia yang menjadi sopir  truk di sana. Gajinya per minggu Rp 30 juta! Berikut kisahnya?   

Sopir bergaji puluhan juga per minggu itu adalah Bagus Ananda Putra. WNI asal Bali itu memang suka melanglang buana. Bahkan sudah berkelana ke berbagai negara sejak 2003 silam. Saat usianya 25 tahun, dia sudah bekerja di kapal pesiar yang bertolak ke berbagai tempat. Namun, pada 2008, dia memutuskan untuk tinggal di Kanada dan menikahi warga lokal.

Lantas, mengapa dia tiba-tiba memilih jadi sopir truk di Kanada? Jadi, setelah mengecek berbagai hal, dia menemukan fakta kalau sekolah mengemudi truk di Kanada nggak lama jika dibandingkan dengan sekolah-sekolah untuk profesi lainnya. Dia menjalani sekolah ini total hanya 90 jam.

Meski sudah selesai sekolah, ada hal lain yang juga harus dia perhatikan, yakni lisensi kelas 1 yang dibutuhkan para pengemudi truk. Biayanya adalah 4 ribu Dollar Kanada. Kalau dirupiahkan sih sebesar Rp 46 juta. Biaya itu adalah hitungan tahun 2008.

BACA: Irigasi Tetes, Hasilkan Buah Melon Kelas Premium

Kini, biaya sekolah mengemudi dan mendapatkan lisensi alias SIM di sana mencapai 10 ribu Dollar Kanada atau Rp 115 juta! Waktu sekolahnya juga mencapai 120 jam.

Alasan lain mengapa Bagus memilih sebagai pengemudi truk adalah pendapatannya yang cukup besar. Meski di Indonesia dianggap sebagai pekerja kasar, di Kanada, profesinya dianggap penting sehingga dihargai dengan penghasilan yang nggak kalah dengan orang kantoran.

“Dari segi penghasilan, kita bukan menang sih, tapi banyak benefitnya,” terang Bagus.

Para sopir truk pemula biasanya dihargai Rp 264 ribu – Rp 276 ribu per jam. Kalau sudah pengalaman, bisa sampai Rp 655 ribu per jam. Nah, bagi sopir truk jarak jauh, tentu hitungan gaji per jam ini bisa sangat menguntungkan, bukan?

Meski begitu, tantangan menjadi sopir truk di Kanada sangat besar. Nggak hanya soal perjalanan jarak jauh, kalau sampai melewati jalanan pegunungan atau melintasi jalanan licin karena tertutup salju saat musim dingin, harus benar-benar cermat dan penuh konsentrasi. Maklum, mereka nggak hanya memikirkan keselamatannya, namun juga muatan yang dibawa truk tersebut.

“Kalau di musim panas, kadang saya dapat 2.700 Dollar Kanada (Rp 31 juta) per minggu, paling rendah dapat 2.100 Dollar (Rp 24,1 juta),” ungkap Bagus.

Berkat penghasilannya yang cukup besar, kini Bagus bisa hidup tenang dan bisa membeli berbagai hal yang dia dan keluarganya butuhkan. Mau mengikuti jejak Bagus?


(TOM)

Berita Terkait