Kuota Haji Trenggalek 2023 Naik 63 Persen

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (tengah) memberi salam dan mendoakan rombongan calhaj saat proses pemberangkatan dari halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek (ANTARA/HO - JP) Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (tengah) memberi salam dan mendoakan rombongan calhaj saat proses pemberangkatan dari halaman Pendopo Kabupaten Trenggalek (ANTARA/HO - JP)

Trenggalek: Kuota haji untuk Kabupaten Trenggalek tahun 2023 meningkat sebesar 63 persen dibanding tahun sebelumnya. Kuota haji yang hanya sebanyak 192 jemaah haji pada 2022 menjadi 525 jemaah haji  tahun ini.

"Ini karena sekarang pembatasan peserta jemaah haji diperlonggar. Dulu lansia tidak bisa ikut (ibadah haji) karena alasan pandemi, sekarang kelompok usia di atas 60 tahun jadi prioritas," kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Trenggalek Agus Prayitno di Trenggalek, dilansir dari Antara, Minggu, 22 Mei 2023. 

Kebijakan pembatasan itu diberlakukan oleh pemerintah Arab Saudi bagi calon haji berusia 65 tahun ke atas. Namun, kebijakan tersebut pun dicabut seiring meredanya kasus covid-19 di seluruh dunia, termasuk di Arab Saudi.

Bahkan, peserta ibadah haji dari kelompok lansia kini menjadi prioritas pada 2023. “Namun kami tidak tahu, bisa juga dari Trenggalek atau daerah lainnya, sesuai nomor urutnya karena itu ranah provinsi,” kata dia.  

CJH kelompok lansia mendapatkan prioritas percepatan pemberangkatan haji sehingga hanya menunggu 6 tahun sejak mendaftar pada 2017. Umumnya, calon haji harus menunggu hingga 35 tahun jika mendaftar haji pada tahun ini.

"Jadi percepatan pemberangkatan sejak mendaftar haji tahun 2017. Kalau mendaftar tahun ini, calhaj harus sabar menunggu keberangkatan 35 tahun kemudian," jelasnya.

Ratusan CJH asal Trenggalek akan berangkat pada 6 Juni mendatang. Saat ini mereka harus memenuhi proses administrasi hingga manasik haji. Agus menyebut, administrasi pelunasan biaya haji sudah mencapai 90 persen. 

Ia mengatakan, walaupun terdapat penambahan jumlah kuota haji, sejumlah calon haji di Trenggalek tidak mengambil jatah keberangkatannya. Sebanyak 81 CJH yang telah terdaftar, menunda keberangkatan karena Kementerian Agama meniadakan pendamping ataupun mahram pada tahun ini.

"Mereka beralasan karena salah satu dari pasangan atau keluarga tidak masuk dalam kuota sehingga mereka memilih menunda keberangkatannya," terangnya. 

Dia mengungkapkan, penundaan pemberangkatan 81 CJH itu tidak memengaruhi kuota haji pada musim selanjutnya. Namun, puluhan jemaah yang menunda pemberangkatan harus membuat pernyataan yang berisi kesanggupan jika ada penambahan biaya haji di periode selanjutnya.


(SUR)