Bangga! Tim ITS Raih Juara 1 International Student Design Competition

Foto: Kominfo.jatimprov.go.id Foto: Kominfo.jatimprov.go.id

Clicks: Kabar membanggakan datang dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Tim Nawasena ITS berhasil meraih juara pertama dalam ajang  International Student Design Competition yang diselenggarakan oleh Cruise Lines International Association (CLIA) melalui desain alat keselamatan kapal pesiar.

Tim yang berhasil mengharumkan nama Indonesia itu terdiri atas empat orang, yakni Yohanes Pangestu Timur, Bima Surya Wicaksana, Kevin Rizqul Habib, dan Imam Anthony Muslim. Keempatnya merupakan mahasiswa Departemen Teknik Sistem Perkapalan angkatan 2017.

Yohanes Pangestu Timur selaku ketua dari tim tersebut menjelaskan latar belakang dari inovasi yang diciptakan oleh timnya. Menurutnya, alar keselamat kapan yang ada sekarang ini masih kurang efektif karena untuk mengoperasikannya saja dibutuhkan banyak kru kapal. Sehingga, waktu evakuasi menjadi lebih lama.

"Ditambah dengan keadaan panik yang dialami penumpang dan kru kapal dapat membuat keadaan semakin buruk," kata Pangestu di Surabaya pada Kamis, 18 Februari 2021, seperti dilansir dari Kominfo.jatimprov.go.id.

Akhirnya, mereka pun berinisiasi menciptakan desain alat keselamatan kapal pesiar yang berbeda dari yang lain. Dengan desain yang mereka buat, waktu evakuasi pun dapat dipersingkat. 

"Desain buatan kami lebih cepat dibandingkan dengan alat keselamatan kapal yang ada saat ini," sebut Pangestu.

Hadirnya fitur utama berupa desain lifeboat dan liferaft, membuat kecepatan waktu evakuasi yang dimiliki oleh alat keselamatan buatan timnya lebih efektif. Desain lifeboat yang mereka tawarkan berkapasitas 533 penumpang. Sementara, desain liferaft mampu menampung sekitar 700 penumpang.

"Adanya sliding ramp juga membuat proses evakuasi lebih cepat," ucapnya.

Alat keselamatan yang dibuat oleh Tim Nawasena ITS ini memiliki platform vertikal. Bentuknya yang vertikal dinilai dapat mempercepat proses evakuasi dari deck bagian atas.

"Tentu saja desain ini sangat dibutuhkan untuk kapal-kapal pesiar," imbuhnya.

Tak hanya dibutuhkan evakuasi yang cepat, mengurangi rasa panik penumpang ketika terjadi kecelakaan juga merupakan hal yang penting. Menyadari hal itu, desain alat keselamatan buatan tim ITS ini memiliki manajemen evakuasi dalam mengatur prosedur evakuasi.

"Hal ini membuat proses evakuasi lebih teratur sekaligus mengurangi rasa panik saat keadaan darurat," ujar Pangestu.

Mahasiswa asal Klaten itu berpendapat bahwa inovasi yang mereka hadirkan ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai perwakilan perusahaan industri cruising, seperti Royal Carribean, Ccarnival Corp, dan MSC Cruises. 

"Saat presentasi, para perwakilah dari perusahaan tersebut terlihat sangat tertarik dengan desain kami," klaim Pangestu.

Lebih lanjut, ia berharap ide yang mereka ajukan dapat menjadi salah satu referensi bagi CLIA dalam pengembangan alat keselamatan kapal. "Semoga desain kami dapat segera terealisasikan dan diterapkan untuk kapal-kapal pesiar," tutupnya.


(SYI)

Berita Terkait