Tak Kunjung Terungkap, Keluarga Korban Pembunuhan Bangkalan Wadul Propam Polda Jatim

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Kasus penembakan di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Galis, Bangkalan yang terjadi pada Rabu 12 November 2022 lalu hingga kini belum menemukan titik terang. Keluarga korban pun merasa Polres Bangkalan tak serius mengungkap kasus ini lantas wadul (mengadu) ke Propam Polda Jatim.

Kuasa hukum keluarga korban, Komarudin mengatakan, pihaknya merasa janggal mengapa Polres Bangkalan belum juga menemukan tersangka penembakan. Padahal banyak saksi sudah diperiksa. “Beberapa waktu yang lalu Polres Bangkalan mengatakan sudah mengantongi para pelaku, tapi saya tunggu sampai saat ini belum ada pelaku yang ditangkap atau diamankan,” ujarnya di Mapolda Jatim, Senin 21 November 2022.

Merasa kinerja Polres Bangkalan lamban dalam mengungkap kasus ini, pihaknya melaangkan laporan ke Propam Polda Jatim. Dia berharap, pelaku segera tertangkap. Sejauh ini, lanjut Komarudin, para saksi sudah diperiksa oleh Polres Bangkalan namun yang menjadi aneh pemeriksaan bukan dilakukan di kantor Polres akan tetapi di rumah saksi dan juga rumah lurah.

“Ini kan ada kesan tak serius, padahal ini kejahatan luar biasa ini menggunakan alat negara, senjata api ini kan alat negara dan tidak semua orang sipil bisa menggunakan senjata api ini,” ujarnya.

baca juga : Disengat Tawon Vespa, 2 Petugas Damkar Bondowoso Dilarikan ke Puskesmas

Untuk itu pihaknya merasa tidak puas dengan kinerja Polres Bangkalan. Karena hanya diberikan janji dan beralasan saksi tidak ada yang melihat siapa pelakunya. “Kami berharap kasus ini mendapat perhatian dari Presiden Jokowi dan Menkopolhukam,” ujarnya.

Sementara Nurhalimah, istri korban berharap agar penembak suaminya bisa segera tertangkap. Setahu dia, suaminya tidak ada musuh. “Saat kejadian saya tidak tahu, tiba-tiba dapat kabar bahwa suami saya meninggal. Saya langsung pingsan pas waktu itu,” ujarnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengatakan, aksi penembakan itu dilandasi dendam lama. Bangkit menduga terdapat dendam masa lalu antara pelaku dan korban penembakan. “Dugaan sementara karena dendam di masa lalu yang belum tuntas,” ujar Bangkit.

Saat ini, kata Bangkit, pihaknya masih terus mengejar dua pelaku yang diduga terlibat aksi penembakan tersebut. Meski begitu, pihaknya belum mengungkap apakah pelaku berasal dari wilayah asal korban atau tidak. “Kami belum bisa simpulkan pelaku warga mana. Namun kami terus kejar untuk mengungkap kasus ini,” tambahnya.

Sebelumnya, pria berinisial M (50) warga Desa Dabung, Geger ditembak hingga tewas di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Galis, Bangkalan. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung hingga menembus kepala dan bersarang di dalamnya.

Dari kejadian itu, lebih dari 10 saksi telah dipanggil untuk mengungkap kasus tersebut. Tak hanya itu, polisi juga telah mengirimkan proyektil peluru yang ditemukan di lokasi ke laboratorium forensik Polda Jatim.


(ADI)

Berita Terkait