Raion, Komunitas Mahasiswa Pengembang Game Online

Komunitas Raion sedang berdiskusi tentang pengemabangan game online (Foto / Metro TV) Komunitas Raion sedang berdiskusi tentang pengemabangan game online (Foto / Metro TV)

MALANG : Industri digital Indonesia saat ini mulai memasuki era baru, terutama paska pemerintah Presiden Jokowi melalui kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelontorkan dana trilyunan rupiah demi percepatan pembangunan sektor ini.
 
Kondisi tersebut banyak disambut kelompok pemuda serta mahasiswa kreatif dengan membangun dan memperkuat eksistensi komunitas ekonomi keatif berbasis teknologi digital. Pangsa pasar industri hiburan ini, masih terbuka lebar.

Salah satu komunitas yang berkecimpung di dunia pengembangan game online dan konten digital ini adalah Raion. Mereka terdiri dari ratusan orang mahasiswa fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, termasuk para alumninya.
 
Sejak 4 tahun terakhir, mereka sudah mencipta sejumlah permainan online. Dua di antaranya adalah Melody of The Light dan Arctifactor bergenre petualangan dengan berlatar belakang budaya dan cerita rakyat indonesia.
 
Tak seperti komunitas pengembang game online pada umumnya, hingga kini Raion belum memiliki studio khusus, sebagai media penciptaannya. Lorong kampus, kamar kos warung kopi atau kafe, kerap mereka gunakan sebagai tempat penyelesaian game atau aplikasi digital.
 
Meski masih berstatus sebagai mahasiswa dengan berbagai kekurangan di dalamnya. Mereka justru mampu berpikir kreatif dan mencari jalan keluar di setiap halangan yang dihadapi. Melalui proses pembelajaran yang panjang inilah, mereka akhirnya mampu belajar mandiri menjadikannya generasi muda tangguh dan berdaya saing tinggi.
 
Demi mendapatkan ilmu, pengalaman serta kanal pemasaran produk, mereka banyak berkolaborasi dengan pengembang game dan aplikasi yang sudah memiliki nama besar. "Beberapa alumni Raion, kini sudah menjadi bagian perusahaan game online ternama atau mendirikan start up independen," kata salah satu komunitas Raion, Bintang Fatkurahman.
 
Bintang mengaku, jalan mereka menjadi perusahaan besar penghasil game online dan aplikasi digital masih sangat panjang, membutuhkan perjuangan, tekad dan usaha keras. Namun dengan kebersamaan dan cara berpikir kreatif, mereka optimis menjadi bagian utama perkembangan industri digital kreatif.

 


(ADI)