SURABAYA : Universitas Airlangga Surabaya segera menyerahkan hasil uji klinis fase ketiga dari lima kombinasi obat covid-19 ke Jakarta untuk melalui proses selanjutnya sebelum diproduksi massal. Sebelumnya, lima kombinasi obat covid-19 tersebut telah diuji coba kepada sebanyak 700 pasien.
 
Rektor Universitas Airlangga Surabaya, prof. Mohammad Nasih menjelaskan semua proses uji klinis lima kombinasi obat covid-19 yang diminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) seperti inklusivitas, etik dan lainnya telah dipenuhi dan hasilnya cukup menggembirakan. 

"BPOM hanya memberi persyaratan uji klinis diuji coba kepada 600 pasien, namun kami lakukan dengan melibatkan 700 pasien dan hasilnya sangat positif," terangnya. 

Setelah proses tersebut, agar lima kombinasi obat covid-19 bisa diedarkan harus terlebih dahulu mendapat izin edar dan izin produksi dari BPOM. 

"Jika izin produksi maupun izin edar telah didapat dari BPOM, kami optimistis lima kombinasi obat covid-19 akan dapat diedarkan pada September 2020," ungkapnya. 

Dia juga meminta dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung lima kombinasi obat yang telah ditemukan peneliti Unair itu.  Sehingga, obat tersebut dapat dimanfaatkan sebelum ditemukannya vaksin covid-19. 

(ADI)