Ironis, Mantan Atlet di Magetan Jadi Buruh Kandang Ayam

Agus Prasetyo, mantan atlet silat  yang berpretasi hidup memprihatinkan (Foto / Metro TV) Agus Prasetyo, mantan atlet silat yang berpretasi hidup memprihatinkan (Foto / Metro TV)

MAGETAN : Seorang mantan atlet pencak silat di Kabupaten Magetan, Jatim hidup dalam kondisi memprihatinkan. Bapak dua anak itu terpaksa menjadi buruh kandang ayam untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Padahal, sebagai atlet dia pernah menjuarai berbagai kejuaran pertandingan hingga di luar pulau.

Adalah Agus Prasetyo (35). Mantan atlet asal Desa Selotinatah, Kecamatan Ngariboyo, Magetan ini sehari-hari bekerja menjadi seorang buruh di kandang ayam. Padahal dulu namanya dielu-elukan. Medali perunggu, perak dan emas yang ia peroleh seolah tak artinya. Hidupnya tetap memprihatinkan.

Awalnya Agus mengikuti seleksi atlet yang diadakan oleh sekolahnya dan lolos. Sehingga dapat bergabung di padepokan silat tanpa bayangan di Magetan. Karena prestasi dan gerakan yang bagus, lincah, energik dan penuh seni membuat ia dipinang oleh berbagai organisasi silat KONI. Dia pun diminta mewakili kabupaten Magetan untuk bertanding.

BACA JUGA : Montir Cantik di Kediri Viral, Ternyata Mantan Guru TK

Namun setelah usaha yang ia lakukan, harapan yang dijanjikan pemerintah tak menjadi kenyatakan. Keinginan untuk dapat bekerja atau hidup yang layak tak tercapai. Akhirnya saat ini ia terpaksa menjadi buruh kandang ayam.

Agus merasa kecewa dengan perjuanganya mengharumkan nama organisasi atau kabupaten saat bertanding memperebutkan piala atau medali. Ia mengaku sejak saat itu tidak pernah mendapat kompensasi layak dari pemerintah setempat.

"Saya sama sekali tak diperhatikan. Saya kecewa," kata Agus.

Sementara itu, pelatih atlet silat, Purwadi juga prihatin melihat kondisi Agus yang saat ini hidup tidak layak. Apalagi, ia selalu dijanjikan akan diberi pekerjaan yang layak karena prestasinya oleh bupati dan dinas terkait.

"Namun, semua janji hanya isapan jempol belaka," katanya.


(ADI)

Berita Terkait