Luna Maya Pilih Bekukan Sel Telur Daripada Ngebet Nikah, Apa Itu Freeze Egg?

Luna Maya/IG Luna Maya/IG

JAKARTA: Belum juga menikah, tidak membuat Luna Maya takut tak bisa hamil. Ternyata, artis cantik mantan kekasih Ariel Noah itu sudah ikut program freeze egg alias pembekuan sel telur. Apa itu?

"Aku udah freeze egg dan aku pikir dengan teknologi, dengan pola hidup aku, aku cukup sehat untuk usia aku dan masih punya energi itu," terang Luna Maya dalam Youtube Venna Melinda Channel dikutip Selasa, 18 Januari 2022.

Pengertian pembekuan sel telur

Dilansir dari Alodokter, pembekuan sel telur atau oocyte cryopreservation adalah prosedur pengambilan sel telur wanita dari rahim. Sel telur itu akan dibekukan dan disimpan di laboratorium.

Ketika pemilik sel telur sudah berencana untuk hamil, sel telur tersebut bisa dicairkan kembali dan dibuahi untuk kemudian ditanam di dalam rahim wanita.

Berikut beberapa manfaat pembekuan sel telur yang perlu Anda ketahui:

1. Pembekuan sel telur meningkatkan peluang hamil

Peluang hamil bagi wanita yang membekukan sel telurnya adalah sekitar 30-60 persen. Namun, hal ini tergantung pada kualitas sel telur dan usia wanita ketika menjalani prosedur pembekuan sel telur.

Secara umum, prosedur pembekuan sel telur lebih baik dilakukan saat berusia awal usia 20 atau 30.

2. Pembekuan sel telur memperpanjang masa subur

Berbeda dengan pria, masa subur wanita sangat terbatas. Kesuburan wanita akan mulai mengalami penurunan pada usia 30-an. Pada kisaran usia ini, risiko keguguran dan kelainan bawaan pada bayi akan meningkat.

Pembekuan sel telur dapat dianggap sebagai cara memperpanjang masa subur wanita mengingat sel telur seorang wanita di kisaran usia subur diambil dan disimpan untuk dimanfaatkan di masa depan.

Selain itu, pembekuan sel telur juga dapat dilakukan sebagai alternatif untuk mendapatkan momongan bagi pasangan yang tidak ingin melakukan program bayi tabung.

3. Pembekuan sel telur membantu penderita kanker

Bagi wanita penderita kanker, metode pembekuan sel telur bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kemungkinan hamil di kemudian hari. Pasalnya, pengobatan kanker, seperti radioterapi, kemoterapi, dan operasi; umumnya mengganggu fungsi organ reproduksi dan tingkat kesuburan wanita.

Selain itu, pengobatan kanker juga berisiko mengganggu produksi sel telur pada ovarium dan merusak dinding rahim. Bahkan, terdapat kemungkinan untuk melakukan tindakan operasi pengangkatan rahim pada penanganan kanker rahim.


(TOM)

Berita Terkait