SURABAYA : Petugas belum bisa memastikan asal penularan covid-19 terhadap Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa belum terlacak.  Penyebabnya, sebelum dinyatakan terpapar covid-19, aktifitas khofifah cukup padat. 

“Kami tidak tau terpaparnya  dimana. Karena aktivitas Ibu Gubernur sangat tinggi. Pertama, mengecek langsung beberapa rumah sakit untuk penanganan pasien Covid-19. Kemudian, fokus dalam pemulihan ekonomi di Jawa Timur. Dua hal tersebut bergandengan dilakukan beliau," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jatim, Aries Agung Paewai.  

Aries mengatakan, dalam sebulan ini, Khofifah beraktivitas penuh dan berinteraksi dengan masyarakat. Namun, selama ini Khofifah dan semua rombongan selalu menerapkan protokol kesehatan. Tak hanya ketika kegiatan di Gedung Negara Grahadi saja, tetapi juga saat ke luar kota.

“Jadi, kalau terpapar di mana kita belum tau. Di mana situasi yang memungkinkan beliau terpapar positif. Namun karena melihat dari sekian aktivitas, (kemungkinan) salah satunya ada yang terpapar disitu,” katanya.  

Terkait hasil tes swab, Aries mengatakan, Khofifah mejalani tes swab pada 31 Desember 2020 dan hasilnya keluar hari Jumat (1/1/2021) dan dinyatakan positif covid-19. 

Sementara itu, Ketua Tim Tracing Satgas Penanganan Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan upaya tracing. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan yang lebih luas.  

“Kami telusuri saat ini, kami lihat aktivitas beliau dan kami tracing siapa-siapa yang berada dalam ring terdekat Ibu Gubernur,” katanya. 

(ADI)