296 Lansia Bawean Menderita Katarak, Siapkan Operasi Gratis

Proses pemeriksaan mata lansia yang dilakukan Eyelink Foundation di Pulau Bawean (Foto / hum) Proses pemeriksaan mata lansia yang dilakukan Eyelink Foundation di Pulau Bawean (Foto / hum)

GRESIK : Penyakit katarak menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah Gresik. Pasalnya terdapat 296 lansia di Pulau Bawean terindikasi penyakit mata itu. Kasus penyakit katarak mencuat saat tim dari Eyelink Foundation melakukan pemeriksaan di Pulau Putri tersebut.

Dari hasil pemeriksaan itu, sebanyak terdapat 296 Lansia menderita Katarak, 90 Lansia menderita Pterygium dan 135 siswa dicurigai mengalami kelainan refraksi, yakni mata minus, silinder yang harus segera dikoreksi dengan kacamata.

“Masyarakat yang menderita Katarak, Pterygium, dan kelainan refraksi ini membutuhkan perbaikan penglihatan dengan segera. Penderita Katarak dan Pterygium membutuhkan operasi, sedangkan kelainan refraksi segera dikoreksi dengan kacamata. Karena itu, kami akan melakukan operasi mata dan pembagian kacamata gratis tahun ini," kata Direktur Operasional & Pelayanan Medis Eyelink Group dr. Uyik Unari, SpM(K), Kamis 12 Januari 2023.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gresik dr. Mukhibatul Khusnah, mengapresiasi insiatif dan program sosial dari Eyelink Group ini. Kegiatan ini sangat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Bawean. "Program ini bisa mempercepat pemberantasan kebutaan akibat katarak, dan gangguan penglihatan lainnya. Tentunya hal ini juga mampu membuat mereka lebih produktif," katanya.

baca juga : Ini Bahaya Ciki Ngebul Menurut Pakar Kimia Unair!

Selain itu, Pemkab Gresik juga sudah mengupayakan adanya dokter spesialis mata di Rumah Sakit Bawean. Sebab saat ini, belum ada dokter spesialis di sana. Saat ini, pihaknya tengah membahas regulasi pemberian insentif kepada dokter spesialis yang mau mengabdikan diri di Bawean.

"Teknisnya nanti entah seminggu sekali atau bagaimana, nah ini yang masih kami upayakan," imbuhnya.
 


(ADI)

Berita Terkait