Gubernur Khofifah Bagikan 25 Ventilator untuk 15 Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis bantuan ventilator. (hum) Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan secara simbolis bantuan ventilator. (hum)

MADIUN: Pemprov Jatim kembali membagikan ventilator untuk rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jatim. Kali ini,  sebanyak 25 ventilator dibagikan pada 15 rumah sakit  di sembilan kabupaten dan kota wilayah 'Karesidanan' Madiun.  

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pembagian ventilator di Madiun ini merupakan tahap kelima. Sebelumnya pembangian sudah dilakukan di Pamekasan, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik  untuk RS rujukan penanganan Covid-19. 

“Saat ini Jawa Timur mendapatkan bantuan ventilator dari USAID sebanyak 210 ventilator. Di Jatim ada 127 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19, namun tidak semua mengajukan untuk mencapatkan ventilator. Di Madiun dan sekitarnya ini ada 15 rumah sakit yang akan mendapatkan ventilator, sedangkan jumlah ventilatornya ada 25 unit,” tandasnya Khofifah dalam sambutannya di Pendopo Madiun, Jumat 18 September 2020. 

Gebernur perempuan pertama di Jatim ini berharap ventilator tersebut akan mampu membantu penanganan pasien Covid-19 yang sudah mengalami susah nafas. Biasanya pasien yang sudah harus menggunakan ventilator adalah pasien yang mengalami gagal nafas kondisinya sudah cukup serius.

Sementara 15 rumah sakit rujukan yang menerima bantuan ventilator ini diantaranya RSUD Nganjuk menerima 1 unit , RSUD dr Harjono S Ponorogo 1 unit, RSUD dr Iskak Tulungagung 2 unit, RSUD dr Soeroto Ngawi 2 unit, RSUD dr Soedomo Trenggalek 2 unit, RS Angkatan Udara dr Efram Harsana Magetan 2 unit, RSUD dr Sayidiman Magetan 3 unit, RSud dr Darsono Pacitan 2 unit, RS Islam Siti Aisyah Madiun 2 unit, RSUD Kertosono Nganjuk 1 unit, RS Aisyiyah Ponorogo 1 unit, RSUD Dolopo Madiun 2 unit, RSU Bhayangkara Tk III Nganjuk 1 unit, RSU Darmayu Ponorogo 2 unit, RSU Muhammadiyah Ponorogo 1 unit.

Selain ventilator, Khofifah juga menyerahkan bantuan berupa 29.500 pcs masker dengan rincian, 28.500 pcs untuk relawan Dinsos (Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Tagana) dan1.000 pcs untuk relawan Dinas PMD (Pendamping desa)

Pembagian masker kepada tim relawan ini tak lain guna mendukung penegakan disiplin protokol kesehatan di wilayah Bakorwil Madiun. Ini sejalan dengan dilaunchingnya Tim Nadirotan yang dibentuk oleh Kapolres Madiun dengan dukungan Pemkab Madiun serta Forkopimda Kabupaten Madiun di Taman Kota Caruban siang harinya. 

"Masker ini bukan tuntutan, bukan kewajiban tetapi kebutuhan. Kita butuh sehat, lingkungan kita juga harus aman dan sehat, maka kita butuh masker. Ini adalah kebutuhan," pesan Khofifah kepada masyarakat Jawa Timur.


(TOM)

Berita Terkait