Modus Teroris di Jatim, Beli Sajadah untuk Rakit Bom

Menko Polhukam Mahfud MD. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo. Menko Polhukam Mahfud MD. Medcom.id/Kautsar Widya Prabowo.

JAKARTA:  Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mahfud MD mengungkapkan, pembelian sajadah bernilai miliaran rupiah dalam kasus terorisme di Jawa Timur. Saat PPATK melacak, uang tersebut ternyata digunakan untuk merakit bom.

“Itu di PPATK itu banyak sekali kasus, saya kebetulan Ketua Tim TPPU, jadi saya lihat banyak yang mencurigakan bahwa ini untuk terorisme,” ujar Mahfud MD saat memberi arahan di acara Gerakan Literasi Digital di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, 13 Juni 2023.

Ia mengatakan, modus pelaku adalah mengirim uang untuk pembelian sajadah yang ternyata hanya fiktif. Padahal ketika ditelusuri lebih lanjut dana tersebut digunakan untuk pembuatan bom.

BACA: Densus 88 Tangkap Dua Tersangka Teroris di Jatim

“Ngirim uang untuk ke suatu daerah, ini memesan produk sajadah di sebuah tempat di Jatim, uangnya miliaran. Tapi tidak ada feedback-nya dari perusahaan yang dikirim itu, sajadah. Kemarin dilacak itu (uangnya) digunakan untuk merakit bom dan sebagainya,” ungkapnya.

Mahfud mengatakan, cyber terrorism dapat mengancam keutuhan NKRI. Teroris memanfaatkan teknologi digital memberi kemudahan bagi kelompok mereka dalam mengakses alat baru untuk melancarkan serangan, bahkan merekrut anggota baru.

 


(TOM)

Berita Terkait