Positif Covid-19, Wanita di Surabaya Ini Hampir Diceraikan Suami

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

SURABAYA : Bahaya virus korona tak hanya dari sisi kesehatan. Namun dampak sosial bagi para pasien kadang lebih parah. Seperti yang dialami oleh LS, seorang wanita di Surabaya. Ia hampir diceraikan suaminya setelah dinyatakan covid-19. 

LS dinyatakan terpapar covid-19 dari temannya. Kemudian ia menjalani isolasi di rumah sakit Lapangan Surabaya. Setelah menjalani perawatan dan isolasi, LS pun dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang. 

Rindu dengan anak dan suami, LS justru mendapatkan perlakuan berbeda. Suami LS enggan menerimanya kembali ke rumah. Bahkan, dia sempat diancam akan diceraikan. Karena penolakan ini, LS ngedrop dan kembali dinyatakan positif untuk kedua kalinya. 

"Setelah penolakan itu, pasien ngedrop sehingga imunnya turun," kata Ketua Pelaksana Program Pendampingan Keluarga Pasien Rumah Sakit Lapangan Surabaya Radiyan Jadit. 

LS kembali dinyatakan sembuh setelah dirawat selama tiga hari di Rumah Sakit Lapangan Surabaya. Saat itulah LS cerita kepada pertugas terkait masalah keluarganya sambil terus menangis. Prihatin dengan kondisi LS, petugas melakukan pendekatan kepada suami LS.

"Pasien LS akhirnya diterima kembali oleh keluarganya. Komunikasi dengan suaminya pun mulai cair dan membaik," terangnya. 

Menurut Radian, kisah LS ini bukanlah satu-satunya. Banyak kasus menyedihkan semacam ini. Meski sudah mendapatkan surat keterangan sembuh dari rumah sakit, beberapa pasien masih belum diterima oleh lingkungan sosialnya, entah itu rumah, tempat indekos, atau kontrakan.

Radian mengatakan, ditolaknya pasien di lingkungan sosial itu semata-mata karena kurangnya komunikasi dan pengetahuan masyarakat mengenai covid-19.

"Tugas kami membuka komunikasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang covid-19," tuturnya.


(ADI)

Berita Terkait