Idul Adha, Produksi Pisau Pande Besi di Magetan Menurun 50 Persen Akibat covid-19

Dampak pandemi membuat pesanan pisau jelang Idul Adha di pande Sudarto menurun hingga 50 persen (Foto / Metro tv) Dampak pandemi membuat pesanan pisau jelang Idul Adha di pande Sudarto menurun hingga 50 persen (Foto / Metro tv)

MAGETAN : Produksi pisau di sejumlah perajin pande besi di Kabupaten Magetan, Jawa Timur menurun hingga 50 persen akibat dampak pandemi covid-19. Padahal, pada saat Idul Adha ini, biasanya permintaan akan pisau dan golok pemotong hewan kurban semakin meningkat.

Kondisi ini seperti yang dirasakan Sudarto, perajin pande besi yang berada di Desa Suratmajan, Kecamatan Maospati. Biasanya, pada tahun lalu pada saat hari raya Idul Adha, Sudarto menerima pesanan hingga 10 pisau setiap harinya. 

"Namun di saat pandemi covid-19 ini,saya hanya memproduksi lima pisau setiap harinya atau menurun hingga mencapai 50 persen,"ungkapnya. 

Walau produksinya menurun, dirinya tetap menjaga kualitas pisau agar para pembeli tidak kecewa terutama yang akan digunakan untuk menyembelih hewan kurban. 

Untuk setiap pisau dijual mulai Rp 30 ribu hingga Rp 100 ribu per bijinya, tergantung besar kecil dari pisau dan golok tersebut. Biasaya pembeli langsung datang memesan, untuk dijual kembali.

"Saya berharap virus covid-19 segera cepat teratasi, agar produksi pisaunya bisa kembali normal, seperti tahun yang lalu," terangnya. 


(ADI)

Berita Terkait