Nenek Bayi Korban Penyiksaan Tidur dengan Jenazah Selama 3 Hari

Etik Suharti, nenek bayi yang meninggal disiksa ibu kandungnya/metrotv Etik Suharti, nenek bayi yang meninggal disiksa ibu kandungnya/metrotv

SURABAYA: Nenek bayi yang menjadi korban penyiksaan ibu kandungnya hingga meninggal mengaku tidur bersama dengan jasad cucunya selama tiga hari sebelum akhirnya melapor ke tetangga.  

Fakta mengejutkan itu muncul dari pengakuan Etik Suharti, nenek bayi lima bulan yang meninggal akibat disiksa ibu kandungnya, di Wonocolo, Surabaya.

Menurutnya, tersangka dengan dirinya sudah sering bertengkar terkait perlakuan buruk terhadap cucu keduanya. Bahkan tersangka sering mengancam akan membunuhnya jika menceritakan kejadian di rumah kepada tetangga.

"Saya ini sudah sering bertengkar sama anak soal cucu saya ini, tapi saya malah diancam-ancam,  " ujar Etik sambil menunjukkan beberapa foto cucunya semasa hidup.  

BACA: Hanya Gegara Ini Jadi Alasan Ibu di Surabaya Aniaya Bayinya hingga Tewas

Meski Atik Suharti sudah mengetahui jika cucunya telah meninggal dunia, namun tetap menemani dan tidur bersama selama tiga hari dengan jasad bayi beserta cucu pertamanya yang berusia 1,5 tahun dalam satu kamar.

"Saya tidur bertiga dengan cucu yang satunya. Kakaknya bangun minta susu kemudian mukul-mukul adiknya, tapi sudah tidak bergerak, itu hari Rabu.  Saya bilang adik jangan dipukuli, nanti nangis, " ujarnya.   

Namun, saat tersangka  pergi ke Jogja untuk berlibur, Etik Suharti memberanikan diri untuk melapor ke tetangga lantaran sudah tidak tahan dengan bau busuk jasad cucunya.

Sementara tersangka penganiayaan ES saat ini telah ditahan oleh Polsek Wonocolo Surabaya dan akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan.

 


(TOM)

Berita Terkait