Usai Takziyah, 9 Warga Ponorogo Positif Covid-19

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id
PONOROGO : Sembilan warga Kertosari, Kecamaran Babadan, Kabupaten Ponorogo, terkonfirmasi positif covid-19. Mereka tertular setelah pulang bertakziah dari rumah korban meninggal akibat korona.

"Sembilan warga tersebut kini menjalani isolasi mandiri," kata Kabid Penanggulangan Bencana BPBD Ponorogo, Setyo budiono, Kamis 26 November 2020.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo juga melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah lokasi. Selain jalanan perkampungan, petugas juga menyisir beberapa lokasi untuk melakukan sterilisasi. Beberapa di antaranya perumahan warga, fasilitas umum serta perkantoran yang berada di wilayah tersebut.

“Kami gerak untuk mengantisipasi penyebaran covid-19,” imbuhnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Ponorogo juga melakukan rapid test massal dan tes swab terhadap warga yang kontak erat dengan pasien. Kini semua warga yang menjalani rapid test telah menjalani isolasi mandiri hingga dua minggu ke depan.

“Warga diimbau untuk tidak panik, tetapi tetap waspada,” tutur Kepala Puskesmas Babadan, Siti Nur Faidah.

Diketahui, kasus covid-19 di Kelurahan Kertosari ini menjadi klaster baru penyebaran covid-19 di Ponorogo. Kasus ini bermula dari dua orang warga Kertoasri yang meninggal dunia beberapa waktu lalu. Saat itu, warga bertakziah dan ikut memakamkan jenazah tanpa protokol kesehatan. Belakangan, hasil tes PCR kedua korban tersebut menunjukkan hasil positif covid-19.

 


(ADI)

Berita Terkait