Jatim Optimalkan UMKM Lewat Transformasi Usaha dan Digital

Rapat Koordinasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Dinas KUKM Provinsi Jawa Timur Rapat Koordinasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Dinas KUKM Provinsi Jawa Timur
Mojokerto: Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur mengadakan Rapat  Koordinasi untuk  program pemberdayaan koperasi dan UMKM serta pengembangan kewirausahaan di Jawa Timur pada Jumat, 1 September 2023. Sejumlah daerah di Jawa Timur berupaya menggali potensi ekonomi yang ada.

Salah satunya Mojokerto. Sekretaris Daerah Kota Mojokerto mewakili Walikota Mojokerto mengatakan bahwa Kota Mojokerto merupakan daerah yang tidak memiliki potensi sumber daya alam, tapi masih bisa menggali potensi sumber daya manusia unggulan.

“Dalam menjalankan roda pemerintahan, Pemkot Mojokerto mengusung visi terwujudnya Kota Mojokerto yang berdaya saing, mandiri, adil, makmur, sejahtera dan bermartabat”, ungkap Gaguk, dikutip dari laman resmi Pemprov Jawa Timur, Senin, 4 September 2023.

Salah satu misi yang diusung adalah mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berkeadilan, dan berdaya. Mojokerto berupaya mengoptimalkan sektor perdagangan dan jasa lewat Koperasi dan UMKM dalam rangka mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Andromeda Qomariah mendorong percepatan sekaligus penguatan koperasi dan UMKM di Jawa Timur. Beberapa langkah perlu diambil agar potensi koperasi dan UKM di masing-masing daerah dapat digali lebih dalam.

“Yang pertama, yaitu transformasi usaha informal dan formal, kita perlu meningkatkan proporsi dari usaha mikro menjadi usaha kecil, melakukan manajemen supaya lebih modern dan baik lagi," tutur Andromeda.

Kedua, transformasi digital dan pemanfaatan teknologi koperasi dan UMKM. Andromeda menyebut transformasi digital merupakan sebuah keniscayaan. Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan berbagai marketplace agar transformasi tersebut bisa dipercepat.

Sementara itu, tindak lanjut transformasi ke dalam rantai pasok ialah bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur melalui program wirausaha merdeka.

“Karena itu jika sama-sama tumbuh menjadi usaha mikro, maka akan mengakibatkan kanibalisme, yaitu menciptakan sebuah pengangguran baru, oleh karena itu kami menawarkan mahasiswa bagaimana supaya menjadi supply chain/value chain, yang mana hal itu sangat luar biasa karena ke depannya UKM dan Koperasi kita akan menjadi lebih baik”, pungkas dia.


(SUR)

Berita Terkait