Unik, Mengintip Pembuatan Songkok dari Pelepah Pisang di Ngawi

Beberapa koleksi songkok pelepah daun pisang milik Kholil (Foto / Metro TV) Beberapa koleksi songkok pelepah daun pisang milik Kholil (Foto / Metro TV)

NGAWI : Songkok atau peci dari kain sudah mainstream. Di Ngawi, seorang pria di sebuah pondok pesantren membuat pepci dari pelepah pisang. Tak hanya itu, pelepah itu juga dijadikan sebagai tutup saji.

Dengan sentuhan seni yang dimilikinya, Muhamad Kholil (40) warga Desa Karang Malang, Kasreman, Ngawi ini mampu mengkreasikan pelepah pisang menjadi beberapa macam barang yang memiliki nilai jual.

Mulai tutup saji, peci dengan berbagi jenis mulai peci natural, bulat, tiga dimensi hingga kuba. Semua terbuat dari pelepah pisang.

Cara pembuatanya pun tidak sulit. Pohon pisang hanya butuh dikuliti untuk diambil pelepahnya saja. Setelah itu dijemur selama 10 hari untuk membuatnya kering. Kemudian diolah menjadi beberapa kerajinan baik dijahit, dikepang, ditempel, atau dikombinasi dengan media lain.

Kholi mengatakan pembuatan kerajinan dari pelepah pisang ini berawal ketika ia melihat pohon pisang yang banyak dibuang karena dianggap tidak lagi produktif.

"Lalu saya menemukan pola-pola unik dalam pelepah pisang itu. Nah saat itulah saya terpikir untuk membuat peci," katanya.

Kholil mengatakan awalnya agak kesulitan untuk mengolah pelepah itu agar awet. Setelah beberapa kali mencoba, ia dibantu sejumlah santri lain akhirnya berhasil.

"Sekarang sehari bisa dapat lima peci atau tudung saji," terangnya.  

Selain dipasarkan dikalangan lokal, kerajinan pelepah pisang ini juga dicoba dipasarkan ke luar daerah. Soal harga ekonomis, mulai dari Rp25 ribu, hingga Rp85 ribu per peci tergantung tingkat kesulitan pembutannya.


(ADI)