Ingin Swab Gratis di Labkesda Surabaya, Catat Syaratnya

Labkesda Surabaya siap melayani masyarakat untuk memperoleh layanan swab gratis untuk menekan angka penularan covid-19 (Foto / Metro TV) Labkesda Surabaya siap melayani masyarakat untuk memperoleh layanan swab gratis untuk menekan angka penularan covid-19 (Foto / Metro TV)
SURABAYA : Setelah diresmikan, laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Surabaya sudah difungsikan. Masyarakat bisa melakukan tes swab secara gratis bagi warga Surabaya.

"Warga Surabaya yang baru tiba dari luar daerah dia bisa langsung datang ke labkesda, misalnya sopir atau pengusaha yang telah beraktivitas selama tujuh hari di luar kota. Syaratnya tunjukkan KTP," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita, Kamis 17 September 2020.

Sementara bagi warga luar daerah, kata Febria, dapat memanfaatkan layanan labkesda itu dengan membayar Rp125 ribu. Namun, mereka harus melampirkan surat keterangan domisili, tempat dia tinggal di Surabaya beserta tujuannya.

"Kemudian kalau hanya menginap di hotel, maka dia harus menunjukkan reservasi menginap di hotel," katanya.

Nantinya, setiap ada warga luar daerah yang tinggal di Surabaya akan diawasi oleh RT/RW beserta kelurahan dan kecamatan setempat, meskipun warga luar daerah tersebut berkunjung ke rumah saudaranya.

"Kalau tinggal di Surabaya kurang dari tiga hari, maka tidak perlu (tes swab). Karena persyaratannya memang minimal tiga hari," ujarnya.

Febria mengatakan, selain di Labkesda Surabaya, pihaknya setiap hari juga menggelar tes swab massal di tempat lain. Beberapa di antaranya Gelora Pancasila, Gelanggang Remaja beserta lokasi-lokasi lain, terutama di lokasi yang ditemukan adanya kasus covid-19.

"Di semua rusun akan kita tes swab penghuninya, termasuk di pasar-pasar. Jadi ada yang mobile. Karena kita sudah punya mobile PCR yang bisa melakukan tes swab dan mendatangi warga," katanya.

Febria mengatakan, layanan tes swab ini juga dapat dimanfaatkan warga Surabaya melalui puskesmas terdekat, khususnya bagi mereka yang memiliki suspect dan kotak erat dengan pasien covid-19. Di sana, petugas puskesmas akan mengambil spesimen pasien untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan di Labkesda Surabaya.

"Kalau jam kerja sebaiknya mendaftar lewat puskesmas. Supaya tidak menumpuk di satu tempat. Apalagi kalau kontak erat, puskesmas juga punya databasenya," tutur Febria


(ADI)

Berita Terkait