Gaul, Batik Kaos Probolinggo Cocok untuk Anak Muda

Produk batik kaos hari karya ibu-ibu di Kota Probolinggo. (metrotv) Produk batik kaos hari karya ibu-ibu di Kota Probolinggo. (metrotv)

PROBOLINGGO: Mencari tambahan rejeki saat pandemi, ibu–ibu di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo memilih membatik. Bukan batik biasa, namun menggunakan media kaos dengan berbagai corak gambar.

Produksi batik kaos yang dilakukan ibu – ibu ini sekilas sama seperti membatik pada umumnya. Namun yang membedakan hanya medianya, yakni  kaos.

Langkah pertama, membuat pola yang akan di batik. Setelah selesai, pola tersebut kemudian di canting. Seluruh pola yang sudah dicanting kemudian masuk ke proses pewarnaan. Untuk proses pewarnaan menggunkan alat kuas lukis.

Di proses pewarnaan ini membutuhkan ke hati – hatian. Sebab, hampir semua karya ibu–ibu warga kelurahan Sukabumi full color. Mereka berani tampil penuh warnah karena sebelumnya sebelumnya sudah memiliki keahlian membatik.

BACA: Nikah Siri Bisa Punya Kartu Keluarga, Ini Syaratnya!

Wiwit Jamiati salah satu pembatik mengatakan membatik pada kaos lebih sulit dari pada kain biasa. Untuk membatik sebuah kaos dibutuhkan waktu 1 hari hingga 5 hari.

"Lamanya waktu pengerjaan tergantung tingkat kesulitan desain. Hasil dari penjualan batik kaos dapat menambah penghasilan, " ucapnya

Proses pengerjaan membatik kaos ini dapat dikerjakan di rumah masing– masing. Setelah jadi kaos yang sudah di batik tersebut di setor di Galeri Batik Baremi milik Rina.

"Nantinya hasil penjualan batik tersebut akan di bagi dan dapat menjadi tambahan pemasukan bagi para ibu – ibu, " ujar Rina, pemilik galeri.

Ditambahkan Rina, batik kaos ini sengaja diproduski untuk menarik minat anak muda agar lebih mencintai batik, sebagai budaya asli Indonesia.

Batik di kaos yang di produksi ini memiliki berbagai macam desain. Seperti tokoh kartun hingga berbagai gambar lainnya, " ujarnya.


(TOM)

Berita Terkait