Ngawi Masuk Zona Miskin di Jatim

Salah seorang warga tinggal di area pemakaman umum menjadi potret kemiskinan di Ngawi. (metrotv) Salah seorang warga tinggal di area pemakaman umum menjadi potret kemiskinan di Ngawi. (metrotv)

NGAWI:  Angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi mengalami kenaikan drastis akibat dampak pandemi covid-19.  Bahkan, menembus peringkat ke enam  sebagai daerah termiskin di Jawa Timur.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS),  jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Ngawi pada 2020 mencapai 15,44 persen atau sekitar 128.120 jiwa. Jumlah tersebut naik dibanding 2019, yakni 14,39 persen (119.430 jiwa).

“Pandemi covid-19 yang terjadi memiliki andil cukup besar naiknya angka kemiskinan, “ ujar Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.  

Menghadapi problem kemisikinan ini, Pemkab Ngawi berupaya dengan membuat ‘Satu Data Indonesia’ lebih dulu seperti anjuran program pemerintah pusat. Dari data ini, selanjutnya diimplementasikan dalam Perbup. Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki andil untuk ikut menekan angka kemiskinan.

“Seperti pada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, nantinya di masing-masing desa akan dimaksimlakan pariwisata yang dikelola dengan melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga otomatis akan menjadikan potensi tenaga lokal akan ikut diperhatikan, “ ujarnya.

Selain itu, lanjut  Wabup Dwi Rianto, peningkatan sektor UMKM dan pertanianjuga akan menjadi fokus pemerintah daerah dalam mengurangi angka kemiskinan di Ngawi.

“Terhentinya aktivitas perekonomian, perdagangan, perindustrian dan kegiatan sosial kemasarakatan sangat cukup dirasakan masyarakat, termasuk pemutusan hubungan kerja PHK karena dampak pandemi covid-19, “ pungkasnya.

 


(TOM)

Berita Terkait