Anak Korban Gempa Bawean Dihibur Lewat Boneka

Pegiat literasi Bahana Patria Gupta bercerita kepada anak-anak terdampak gempa Bawean di Dusun Lautsungai, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Selasa (26/3/2024). Foto dari Medcom.id. Pegiat literasi Bahana Patria Gupta bercerita kepada anak-anak terdampak gempa Bawean di Dusun Lautsungai, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Selasa (26/3/2024). Foto dari Medcom.id.

Gresik: Pegiat Perpustakaan Boneka Surabaya, Jawa Timur, datang ke Pulau Bawean untuk menghibur anak-anak korban gempa. Ratusan gempa terjadi di Pulau Bawean dan membuat anak-anak trauma.

Pendiri Perpustakaan Boneka Surabaya, Bahana Patria Gupta, mengatakan anak-anak biasanya ditangani paling terakhir saat terjadi bencana. Padahal, anak-anak paling terdampak bencana karena tubuh mereka belum memiliki dukungan lengkap baik dari segi emosi maupun fisik, terlebih harus tinggal di pengungsian.

"Biasanya yang paling terakhir ditangani adalah anak-anak," tutur Bahana, dikutip dari Medcom.id pada Rabu, 27 Maret 2024. 

Oleh karena itu, penting adanya fasilitas untuk anak-anak bermain. Tentunya ditunjang dengan konsep yang jelas. 

"Kebetulan kalau Perpustakaan Boneka datang itu, selalu mengusung tema tentang saling tolong-menolong, toleransi, dan harus rajin belajar," papar Bahana. 

Bahana dan tim dari Perpustakaan Boneka Surabaya mendatangi tenda pengungsian di Dusun Lautsungai, Desa Deketagung, Bawean. Dia berpesan kepada anak-anak korban bencana untuk rajin belajar meskipun sedang tidak bersekolah karena bencana gempa ini. 

Dalam kegiatan ini Bahana menceritakan kisah buaya yang tidak tahu balas budi menggunakan boneka. "Jadi, setidaknya mereka dapat ketawa bersama dan dapat bersenang-senang bersama terus," terang Bahana. 

Salah satu warga Dusun Lautsungai bernama Lusi merasa senang dengan kegiatan tersebut. "Senang sekali ada kegiatan seperti ini, biar anak-anak terhibur, biar senang mereka. Semoga kegiatan terus-menerus digelar," jelas Lusi.


(SUR)

Berita Terkait