Minyak Goreng Curah Akan Banjiri Pasar Setelah Lebaran

Ilustrasi / Medcom.id Ilustrasi / Medcom.id

JAKARTA : Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) memprediksi bahwa persedian minyak goreng curah akan membanjiri pasar setelah lebaran. Hal ini karena diterjunkannya Bulog dan Holding BUMN Pangan ID Food yang akan menambah kelancaran dalam penyaluran minyak goreng curah sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Sahat Sinaga, PLT Ketua DMSI menyampaikan, berdasarkan hitungan DMSI, anggaran Rp3,5 triliun sampai Rp3,7 triliun cukup bagi Bulog dan ID Food untuk menjalankan tugasnya dengan baik. "Produsen minyak goreng jadinya tidak ada keraguan payment, sehingga mereka bisa memasok. Sehingga akan berhasil, saya kira nggak perlu lama-lama. Setelah Lebaran akan banjir di pasar," ungkap Sahat, Kamis 28 April 2022.

Seperti diketahui, sebelumnya pemerintah resmi melakukan pelarangan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya dimulai pada hari ini. Larangan itu ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 22/2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil.

Baca juga : Pemerintah Izinkan Halal Bihalal saat Lebaran, Ini Aturannya

Pelarangan berlaku atas 12 kode HS (pos tarif) yang termasuk pada 3 kode HS 4 berikut digit 15.11, 15.18, 23.06. DMSI juga mengatakan tidak khawatir dengan larangan ekspor tiga kelompok produk yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami melihat itu tidak perlu dikhawatirkan, karena apa? Ini kami membacanya adalah bahwa kalau kita anggap kebun itu adalah sebagai danau mengalirkan airnya satu ke domestik, alur sungainya ke domestik, nah satu lagi ke samudera,” ujar Sahat.

Dia menambahkan, apa yang dilakukan oleh pemerintah merupakan upaya untuk memenuhi danau supaya danaunya segera penuh. Artinya ini sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan domestik.


(ADI)

Berita Terkait