Gegara Petugas KKP Terlambat, 63 Calon Jamaah Umrah Gagal Berangkat

Puluhan jamaah umrah terlantar dan gagal berangkat setelah petugas KKP terlambat (Foto / Metro TV) Puluhan jamaah umrah terlantar dan gagal berangkat setelah petugas KKP terlambat (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Sebanyak 63 calon jamaah umrah asal sejumlah wilayah di Jawa Timur gagal berangkat ke Tanah Suci. Alhasil, puluhan calon jamaah itu telantar di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Senin 26 September 2022. Mereka seharusnya diberangkatkan ke Arab Saudi pada pukul 05.30 WIB. Namun, rencana itu mesti batal karena petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya yang memvalidasi kesehatan puluhan calon jamaah umrah tersebut terlambat tiba di Bandara Juanda.

"Tadi sampai sini jam 3 (subuh) lebih sedikit, sampai sekarang belum berangkat. Pihak KPP terlambat stempel paspornya," kata salah seorang calon jamaah umrah, Maslukah.

Meski proses chek-in telah dilakukan, namun puluhan calon jamaah umrah ini tidak bisa terbang karena tidak dilengkapi surat validasi dari pihak KKP bandara. Menurut rencana, puluhan calon jamaah umrah ini akan berangkat melalui Kuala Lumpur, Malaysia, menggunakan maskapai Air Asia QZ-330.

Baca juga : Wawako Surabaya Sebut Tawuran Bisa Dicegah Jika Rasa Setia Kawan Dipupuk

Namun karena tidak ada validasi dari pihak KKP, puluhan calon jamaah umrah ini akhirnya tertahan di bandara. Ironisnya hingga Senin siang, belum ada kabar lebih lanjut dari pihak travel mengenai nasib keberangkatan mereka.

"Datang sebelum subuh. Tunggu dari travel, belum ada informasi. Dibilang suruh tunggu sabar," ucap Hamid, calon jamaah umrah lainnya.

Sementara itu, Kepala KKP Kelas 1 Surabaya Slamet Mulsiswanto mengatakan informasi perihal jadwal keberangkatan puluhan calon jamaah umrah terlampau mendadak diberikan oleh pihak travel. Dia menyebut pihak travel dan maskapai penerbangan tidak melakukan koordinasi sebelum jadwal keberangkatan.

"Hari ini memang informasi yang kami terima mendadak sekali dan untuk travel-nya juga mungkin gak punya panel ke maskapai," tutur Slamet.

Atas kondisi ini, para calon jamaah umrah sementara akan dievakuasi ke hotel di sekitar Bandara Junda menunggu tindak lanjut pihak biro perjalanan mereka.


(ADI)

Berita Terkait