Gerhana Bulan, Tabuh Lesung, Masuk Kolong Tempat Tidur hingga Elus Perut Ibu Hamil

Tradisi tabuh lesung dilakukan saat gerhana bulan (Foto / Metro TV) Tradisi tabuh lesung dilakukan saat gerhana bulan (Foto / Metro TV)

SURABAYA : Beragam tradisi dilakukan warga saat gerhana bulan yang terjadi pada Selasa 8 November 2022. Beberapa di antaranya ialah menabuh lesung atau alat penumbuk padi. Ada pula yang masuk kolong tempat tidur hingga mengelus perut ibu hamil.

Tradisi tabuh lesung ini dilakukan warga Desa Munungkerep, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Tradisi ini di khususkan untuk kaum perempuan, saat menyambut gerhana bulan. Dengan memakai baju kebaya, para ibu-ibu langsung berkumpul di tempat lapang sembari memukul sebuah lesung yang sudah disiapkan.

Mereka bergantian memukul lesung dengan sebuah irama yang memanjakan telinga. Tak ayal, para warga khususnya generasi muda tampak terlihat antusias menonton tradisi adat tersebut. Selain tabuh lesung, warga juga melakukan tradisi adat yang sudah dipercaya secara turun temurun.

Tradisi itu yakni para anak-anak diminta untuk bergelantungan di tiang halaman rumah. Sedangkan, warga yang sedang hamil, melakukan tradisi makan telur ayam beralaskan kipas dan sapu lidi di aera teras rumah.

"Tradisi tersebut merupakan kebiasaan yang sudah turun temurun dilakukan warga saat gerhana bulan terjadi. Mereka berharap, gerhana bulan bisa mendatangkan kemanfaatan bagi warga dan alam," kata Kepala Desa Munungkerep, Sutrismi.  

baca juga : Gerhana Bulan 8 November 2022, Begini Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Niatnya
 
Sementara di Situbondo, keluarga Nina Satrianingsih menyambut gerhana bulan dengan cara berkeliling komplek. Dia mengajak keluarga dan tetangga yang sedang hamil untuk keluar rumah untuk melihat gerhana bulan. Hal ini dilakukan saat bulan mulai berwarna kemerahan.

Lalu, saat gerhana bulan mencapai puncaknya, perut ibu hamil ini pun langsung dielus hingga 7 kali. Mereka percaya, tradisi ini bisa memperlancar proses persalinan jabang bayi.

"Percaya ndak percaya ya, tapi itu sudah menjadi tradisi warga sini," kata Satrianingsih, warga Perumahan Panorama, Situbondo.

Gerhana bulan sendiri terlihat jelas di Situbondo. Kondisi cuaca cerah membuat warga leluasa melihat proses fenomana alam itu.


(ADI)

Berita Terkait