Bertambah, 10 Kabupaten/Kota Jawa Timur Berstatus PPKM Level 1

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Malang, Sabtu 18 September 2021. Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Malang, Sabtu 18 September 2021.

MALANG: Jumlah Kota/Kabupaten di Jawa Timur berstatus Level 1 bertambah menjadi 10 daerah.
Status Level 1 berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diadopsi dari organisasi kesehatan dunia (WHO).

"Per kemarin (Jumat 17 September 2021), 10 kabupaten/kota di Jawa Timur masuk Level 1. Ini adalah kabupaten/kota terbanyak yang sudah mendapatkan capaian Level 1. Dari testingnya, tracingnya kemudian dari BOR nya, dari angka kematiannya dan seterusnya," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, di Malang, Sabtu 18 September 2021.

Sepuluh daerah itu adalah  Banyuwangi, Gresik, Lamongan, Madiun, Pasuruan, Sidoarjo, Bondowoso,Jember, Situbondo dan Surabaya.

BACA: Terbanyak, 9 Kota/Kabupaten di Jatim Masuk Level 1

Khofifah menambahkan, angka positivity rate di Jawa Timur saat ini telah turun hingga mencapai 1,65 persen. Sedangkan, angka tracing telah menyentuh 14,59 persen.

"Positivity rate sudah 1,65 persen jadi updatenya cepat sekali. Kami berangkat dari 3 Agustus, waktu itu kita pada posisi tracing 1,68 dan Alhamdulillah per kemarin tracing Jawa Timur menjadi 14,59 persen," imbuhnya.

Khofifah menyebutkan, capaian ini merupakan hasil dari kerja keras Forkopimda Jawa Timur serta masyarakat. Dia pun berharap sinergi serta gotong royong antar pihak dapat ditingkatkan.

"Pak Pangdam dan Kapolda turun. Saya melihat sendiri bagaimana memandu Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bisa mengakses Gmail, Silacab. Kemudian Pak Panglima TNI dan Kapolri juga langsung ke titik-titik puskesmas untuk bisa memastikan bahwa tim Babinsa dan Bhabimkamtibmas bisa terkoneksi dengan sistem yang ada di Silacab untuk bisa memastikan bahwa tracing bisa ditingkatkan," jelasnya.

Kedepannya, Khofifah meminta adanya percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Jawa Timur. Percepatan ini menjadi bagian yang sangat penting dalam penanganan covid-19.

"Kita mohon semuanya jangan ada yang mengendorkan protokol kesehatan. Tetap jaga protokol kesehatan dimana saja. Tetap melakukan percepatan vaksinasi dimana yang bisa diakses dan tetap 5M kita jaga," tegasnya.

"Harus terus kita jaga gotong-royong dan kekompakan kita untuk terus mengendalikan dan melandaikan penyebaran covid-19," tambahnya.

 


(TOM)

Berita Terkait