Covid-19 Mengganas, Tingkatkan Imun Tubuh dengan Mengonsumi Makanan Ini

Foto: Pexels.com Foto: Pexels.com

Clicks: Penambahan kasus baru covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus covid-19 di Indonesia bertambah 15.308 orang pada Rabu, 23 Juni 2021. Angka tersebut merupakan yang paling tinggi sejak pandemi covid-19 melanda Indonesia.

Penambahan kasus covid-19 yang kian mengkhawatirkan dan terus memecahkan rekor menandakan bahwa virus korona di Tanah Air belum terkendali. Masyarakat pun semakin khawatir, terlebih covid-19 varian delta yang disebut lebih menular juga mulai ditemukan di beberapa wilayah Indonesia.

Lantas, upaya apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri dari paparan covid-19? Selain menerapkan protokol kesehatan 5M dan melakukan vaksinasi, upaya yang bisa dilakukan adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Hal ini dilakukan agar kita bisa terhindar dari kemungkinan tertular atau terjangkit virus tersebut.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga imun tubuh adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu. Dilansir dari Health Line, berikut beberapa pilihan makanan yang layak dikonsumsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

1. Jeruk

Ketika terserang flu, kebanyakan orang akan langsung mencari sumber vitamin C. Vitamin C memang diketahui bisa membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu, vitamin C juga diduga dapat meningkatkan produksi sel darah putih yang merupakan kunci untuk melawan infeksi.

Baca juga: Simak! Berikut 5 Hal yang Perlu Dilakukan Setiap Hari Agar Jantung Tetap Sehat

Lalu, jenis jeruk apa saja yang kaya akan vitamin C? Hampir semua buah jeruk mengandung banyak vitamin C. Buah jeruk yang populer meliputi jeruk bali, jeruk keprok, jeruk lemon, hingga jeruk nipis. 

Ada baiknya, kalian mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C setiap harinya untuk kesehatan yang berlanjutan. Sebab, tubuh tidak bisa memproduksi atau menyimpan vitamin C.

Jumlah harian yang disarankan untuk kebanyakan orang dewasa adalah 75 miligram (mg) untuk wanita dan 90 mg untuk pria. Bila kalian memilih suplemen, hindari mengonsumsinya lebih dari 2.000 mg sehari.

2. Paprika merah

Siapa bilang jeruk memiliki vitamin C paling banyak ketimbang buah atau sayuran lainnya? Ternyata paprika merah mengandung hampir tiga kali lebih banyak vitamin C (127 mg) dibandingkan jeruk Florida (45 mg) lho. Paprika merah juga disebut kaya akan beta karoten.

Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh kalian, vitamin C dapat membantu kalian menjaga kesehatan kulit. Beta karoten, yang diubah tubuh kalian menjadi vitamin A, juga dapat membantu menjaga kesehatan mata dan kulit kalian.

3. Brokoli 

Brokoli merupakan salah satu sayuran paling sehat yang bisa kalian sajikan di piring kalian. Hal ini berkat kandungan vitamin dan mineral yang terkandung dalam brokoli. Mulai dari vitamin A, C, dan E, serta serat dan banyak antioksidan lainnya.

Kunci untuk menjaga kandungan baik dalam brokoli tetap terjaga, yakni dengan memasaknya sedikit mungkin. Penelitian menunjukkan bahwa mengukus adalah cara terbaik untuk menyimpan lebih banyak nutrisi dalam makanan.

4. Bawang putih

Hampir semua masakan di penjuru dunia menggunakan bawang putih. Selain memberikan cita rasa lezat pada masakan, ternyata bawang putih juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Bawang putih dipercaya dapat memerangi infeksi pada peradaban awal. Tak hanya itu, bawang putih juga dapat memperlambat pengerasan arteri dan terdapat bukti lemah bahwa bawang putih membantu menurunkan tekanan darah. Sifat meningkatkan kekebalan bawang putih tampaknya berasal dari konsentrasi tinggi senyawa yang mengandung belerang, seperti allicin.

5. Jahe

Di Indonesia, minuman berbahan dasar jahe biasa diminum untuk menghangatkan perut serta mengatasi berbagai penyakit. Jahe adalah bahan yang banyak digunakan setelah seseorang mengidap suatu penyakit. Hal ini dikarenakan jahe dapat membantu mengurangi peradangan, seperti pada sakit tenggorokan atau penyakit radang lainnya. Rasa mual juga dapat diatasi dengan mengonsumsi jahe. Selain itu, jahe juga dapat mengurangi rasa sakit kronis dan bahkan mungkin memiliki sifat penurun kolesterol.

6. Bayam

Bayam dinilai membawakan dampak positif bagi tubuh bukan hanya karena kaya akan vitamin C, tetapi juga dikemas dengan banyak antioksidan dan beta karoten. Keduanya dapat meningkatkan kemampuan melawan infeksi dari sistem kekebalan tubuh kalian. Seperti halnya dengan brokoli, bayam paling sehat bila dimasak sesedikit mungkin agar nutrisinya terjaga. 

7. Yogurt

Yogurt ternyata dapat merangsang sistem kekebalan tubuh seseorang untuk membantu melawan penyakit. Cobalah untuk mengonsumi yogurt tawar ketimbang jenis yang telah diberi rasa serta gula. Lebih baik kalian mempermanis yogurt dengan buah-buahan sehat dan sedikit madu.

Selain itu, yogurt juga bisa menjadi sumber vitamin D yang bagus. Untuk itu, belilah yogurt dengan kandungan vitamin D yang baik. Terlebih, vitamin D bisa membantu mengatur sistem kekebalan tubuh dan dianggap bisa meningkatkan pertahanan alami tubuh kita terhadap penyakit.

8. Kunyit

Ketika kalian menemukan warna kuning atau oranye pada makanan, kemungkinan besar masakan itu mengandung kunyit. Bumbu pahit bewarna kunin cerah itu telah digunakan selama bertahun-tahun sebagai anti-inflamasi dalam mengobati osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi tinggi kurkumin, yang memberi warna khas pada kunyit, dapat membantu mengurangi kerusakan otot akibat olahraga. Kurkumin berperan sebagai penguat kekebalan (berdasarkan temuan dari penelitian pada hewan) dan antivirus. 

9. Biji bunga matahari

Ada kabar baik nih bagi kalian yang suka makan biji bunga matahari. Pasalnya, biji bunga matahari kaya akan nutrisi, termasuk fosfor, magnesium, dan vitamin B6 serta E. Vitamin E berperan penting dalam mengatur dan menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh. 

Baca juga: Gak Nyangka! Ternyata Cabai Miliki Segudang Manfaat, Salah Satunya Baik untuk Pencernaan

Biji bunga matahari juga sangat tinggi akan selenium. Bahkan 1 ons biji bunga matahari mengandung hampir setengah selenium yang dibutuhkan rata-rata orang dewasa setiap hari. Berbagai penelitian, sebagian besar dilakukan pada hewan, telah melihat potensinya untuk memerangi infeksi virus seperti flu babi (H1N1).

10. Pepaya

Pepaya merupakan buah yang populer karena dinilai cukup ampuh untuk melancarkan buang air besar (BAB). Hal ini berkat kandungan enzim pencernaah yang disebut juga memiliki efek anti-inflamasi.

Tak hanya itu, ternyata papaya juga kaya akan vitamin C. Dalam papaya, kalian bisa menemukan dua kali lipat jumlah vitamin C yang direkomendasikan setiap hari dalam satu buah berukuran sedang. Pepaya memiliki jumlah potasium, magnesium, dan folat yang cukup, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan kalian secara keseluruhan.

11. Kiwi

Seperti pepaya, kiwi secara alami kaya akan nutrisi penting, termasuk folat, potasium, vitamin K, dan vitamin C. Vitamin C meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi, sementara nutrisi kiwi lainnya menjaga seluruh tubuh kalian berfungsi dengan baik.

12. Teh hijau

Teh hijau dan hitam mengandung flavonoid, sejenis antioksidan. Teh hijau juga kaya akan kadar epigallocatechin gallate (EGCG), antioksidan kuat lainnya. Dalam penelitian, EGCG telah terbukti meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Proses fermentasi yang dilalui teh hitam menghancurkan banyak EGCG. Teh hijau, di sisi lain, dikukus dan tidak difermentasi, sehingga EGCG dipertahankan. Teh hijau juga merupakan sumber asam amino L-theanine yang baik. L-theanine dapat membantu dalam produksi senyawa pelawan kuman di sel T kalian.

13. Unggas

Unggas seperti ayam dan kalkun disebut kaya akan vitamin B6. Sekitar 3 ons kalkun ringan atau daging ayam mengandung hampir sepertiga dari jumlah B6 yang direkomendasikan setiap hari. 

Vitamin B6 memegang peranan penting dlam banyak reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh. Vitamin ini juga penting untuk pembentukan sel darah merah baru dan sehat. Kaldu atau kaldu yang dibuat dengan merebus tulang ayam juga mengandung gelatin, kondroitin, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk penyembuhan usus dan kekebalan. 


(SYI)

Berita Terkait