'Karnaval Nang Tunjungan' Bakal Pamerkan Batik Khas Surabaya

Sejumlah produk UMKM berbahan batik berupa tas, dompet, baju dan lainnya siap dipamerkan saat event akbar Karnaval Nang Tunjungan yang digelar di sepanjang Jalan Tunjungan, Kota Pahlawan, Jatim, pada Minggu, 30 Oktober 2022. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya Sejumlah produk UMKM berbahan batik berupa tas, dompet, baju dan lainnya siap dipamerkan saat event akbar Karnaval Nang Tunjungan yang digelar di sepanjang Jalan Tunjungan, Kota Pahlawan, Jatim, pada Minggu, 30 Oktober 2022. (ANTARA/HO-Diskominfo Surabaya

Pemerintah Kota Surabaya akan menggelar acara "Karnaval Nang Tunjungan" di sepanjang Jalan Tunjungan, Kota Pahlawan, Jawa Timur,  Minggu, 30 Oktober 2022. Nantinya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memperkenalkan batik khas Surabaya pada acara tersebut. 

Eri menyebut ide awal "Karnaval Nang Tunjungan"  memang untuk memperkenalkan batik Surabaya yang memiliki ciri khas dan motif yang berbeda dari kota lain. Menurutnya batik Surabaya memiliki nilai estetika tersendiri. 

"Batik Surabaya itu yang kami tonjolkan adalah motif sparkling, suro dan boyo, kya-kya, semanggi, dan sebagainya. Itu semua kalau dipakai luar biasa, apalagi nanti dibuat fashion show para kepala daerah dan artis Ibu Kota," ujar Eri, dikutip dari Antara, Kamis, 27 Oktober 2022. 

Di acara tersebut juga akan diadakan pameran batik. Pemkot Surabaya telah mengundang kepala daerah se-Gerbang Kertasusila (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan) untuk fashion show bersama mengenakan batik khas Surabaya buatan UMKM.

Masyarakat Surabaya dan sekitarnya juga diajak untuk menggunakan busana batik"Ayo seluruh warga pakai baju batik, nanti datang ramaikan, yang belum punya batik Surabaya, bisa beli di UMKM 'Karnaval Nang Tunjungan'," ajak Eri.

Sementara itu  Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya Rini Indriyani Rini menjelaskan, batik-batik yang dipamerkan di "Karnaval Nang Tunjungan" istimewa. Batik-batik tersebut merupakan hasil karya desainer UMKM Surabaya.

Rini optimistis  kegiatan itu dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan batik buatan UMKM. Dia berharap batik-batik olahan UMKM Surabaya juga dapat dikenal dunia.

"Tentu dengan acara ini (UMKM) akan semakin terbantu ya. Otomatis daya jual juga akan meningkat," ungkap Rini.

Nantinya "Karnaval Nang Tunjungan" juga mempersembahkan acara hiburan lainnya.Di sana para pengunjung bisa membeli langsung batik khas Surabaya, sekaligus berfoto di photobooth 360 derajat.

Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos mengatakan akan ada 24 stan UMKM yang menjajakan minuman. ”Selain itu, akan hadir 42 stan pakaian, 6 stand food truck dan 7 stan UMKM Tunjungan Romansa,” kata Yos.

Dalam acara tersebut Pemkot Surabaya juga menggelar beragam lomba seperti melukis, e-sport, dan foto. 


(UWA)

Berita Terkait